Jakarta - Ruyati dihukum pancung oleh pemerintah Arab Saudi pada Sabtu (18/6) lalu. Jenazah TKW asal Sukatani, Bekasi inipun dikabarkan telah dimakamkan di kota Makkah. Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Arab Saudi pun segera mengecek pemakaman Ruyati.
"Kedubes kita di sana sedang mengecek apakah almarhumah sudah dikubur atau belum. Termasuk mengecek ke lokasi penguburan," ujar Sekretaris Menteri Luar Negeri Rizal Purnomo kepada detikcom, Minggu (19/6/2011) malam.
Menurut Rizal, pemerintah nantinya akan mengusahakan agar Ruyati dimakamkan di tanah air. Hal ini seperti permintaan dari keluarga Ruyati.
"Biasanya setiap orang yang dihukum pancung memang dikuburkan di sana. Ada tempat pemakaman khusus di sana, tapi tetap akan kita usahakan supaya bisa dibawa pulang," terangnya.
Ruyati telah dieksekusi di Arab Saudi pada hari Sabtu kemarin atas vonis terhadap pembunuhan seorang perempuan Arab Saudi. "Pahlawan devisa" itu mengakui perbuatan yang dilakukannya pada awal 2010 lalu itu. Kemendagri Saudi menyebut Ruyati membunuh Khairiya Hamid binti Mijlid dengan menggunakan alat pemotong daging dan menusuknya di leher.
Minggu lalu Amnesty Internasional telah mengutuk penggunaan hukuman pancung yang trennya terus meningkat di Arab Saudi dan meminta negara yang kaya akan minyak tersebut untuk menghentikan kebijakannya tersebut.
(her/asp)