Quote:
Originally Posted by
vals
ada beberapa yg saya kurang spendapat sama miss,
terkait masalah mental dan dimana wanita lebih baik berfungsi perannya berada di balik layar.
dan juga untuk apa wanita memiliki pendidikan jika akan hanya berada di rumah.
saya tidk pernah bilang untuk apa wanita itu memiliki pendidikan..... saya cuma bilang posisi wanita itu utamanya adalah di rumah tangga ..... seorang wanita pengusaha yang berhasil tapi punya anak2 broken home apa bisa di bilang wanita sukses??? .... kesuksesan wanita bukan dilihat dari jabatan yang dimiliki, tapi dari keberhasilannya mendidik anak2 hingga sukses, ada seorang wanita cuma buruh cuci tapi punya anak yang hebat maka artinya si wanita itu adalah wanita yang sukses ..... nah untuk mendidik anak dengan benar butuh pendidikan kan??? mana bisa kita ngajarin anak bahasa inggris kalo kita ga ngerti bahasa inggris ...... jadi saya ga pernah bilang bahwa wanita ga perlu pendidikan,
wanita memang bisa berfungsi sebagai tokoh, tapi rasanya akan lebih efektip kalo wanita itu adalah tokoh di belakang tokoh ......
tokoh (pria) hebat yang di tunjang oleh seorang istri (wanita) yang hebat akan membawa hasil lebih hebat dibanding seorang tokoh wanita yang hebat walau punya suami (pria) yang hebat juga .....
ada sebuah ungkapan terkenal :
di belakang pria hebat tentu ada wanita hebat .......
bukan sebaliknya kan???
Quote:
Originally Posted by
vals
merka yg berjuang bukan mau melawan kodrat, tapi ingin menjadi sejajar tanpa memandang jenis kelamin.
nah sejajar tanpa memandang jenis kelamin itu yang gimna???..... apakah hak2 doang yang harus sejajar??? ataukah kewajiban juga harus sejajar...... apakah fasilitas dan pelayanan harus sama dan sejajar??? kalo ini mah saya harus siap2 untuk pipis di toilet cowok deh