Polisi Buru Dua Aktor Intelektualis
MOJOKERTO, KOMPAS.com � Polisi memburu dua orang, Ansori dan Achmad Junaidi, yang diduga ikut menjadi aktor intelektualis kerusuhan di Kompleks Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/5/2010).
Mereka disebut-sebut pengunjuk rasa sebagai orang yang mengumpulkan massa dari beberapa kecamatan. Kepala Desa Brayung, Kecamatan Turi, Abdul Cholik mengatakan, ia diminta datang ke Polres Kota Mojokerto, Sabtu (22/5/2010). Ia diminta memberikan keterangan terkait dua orang itu yang diduga menjadi warga Desa Brayung.
"Di desa memang ada orang bernama itu, tetapi saya tidak tahu apakah mereka yang dimaksud polisi atau tidak," ujarnya.
Keterangan terkait keduanya didapat dari 79 pengunjuk rasa yang ditahan di Polres Kota Mojokerto. Mereka mengaku dijanjikan bayaran oleh kedua orang itu jika mau ikut berunjuk rasa di Kompleks Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Mereka hanya diminta berunjuk rasa damai memprotes KPU Mojokerto yang dinilai menggagalkan pencalonan Dimyati Rosyid. Unjuk rasa digelar bersamaan dengan paparan visi dan misi tiga pasangan calon bupati-wakil bupati Mojokerto di Gedung DPRD Mojokerto yang masih dalam Kompleks Pemkab.
Namun, ada massa lain yang datang dari sisi barat Alun-alun Mojokerto. Mereka membawa bom molotov dan pentungan besi. Bom dilemparkan ke sejumlah gedung dan beberapa mobil di halaman kompleks itu.
Sumber :
http://m.kompas.com/news/read/data/2010.05.22.15533179
_______________________________________________
Usut sampai tuntas dan Tangkap Dalang kerusuhan Mojokerto....
Jangan biarkan Anarkisme merajalela dinegara ini
Ga nolak klo diberi

Ndan N Budayakan click Thanks setiap masuk Thread ya Ndan...