kita hidup dalam lingkaran budi dendam .... dan itu selalu berulang, kecuali kita berusaha untuk menghentika putaran roda dendam.....
menghukum/membalas orang yang berbuat jahat pada kita bukan hal yang sulit.. bahkan kita punya pembenaran untuk itu ...... tapi tidak membalas kejahatanlah yang sulit, karena tindakan memaafkan yang dilawan adalah diri sendiri... bukan orang lain
bila seseorang menghina kita, tidak akan disalahkan orang kalo kita balik menghina... tapi apakah mampu kita untuk tidak balik menghina??? artinya kita menerima hinaan itu. Hati kita yang melawan.... membalasa hinaan artinya kita melawan yang menghina, sedangkan menerima hinaan artinya hati kita yang ga terima....... lebih mudah melawan orang di banding melawan hati kita sendiri .... tapi itulah caranya untuk mengakhiri putaran saling hina menghina ini.... harus ada yang berhenti menghina kan??? ......
jadi sanggupkah kita memaafkan orang yang bersalah ???
|