Oslo - Senin (25/7) besok, tersangka pelaku teror di Norwegia yang menewaskan tak kurang dari 92 orang, Anders Behring Breivik, akan dimajukan ke pengadilan. Kuasa hukumnya memastikan pria 32 tahun itu akan menjelaskan soal dirinya di muka pengadilan.
Geir Lippestad kepada TV2 mengatakan, dia mewakili Breivik, yang ditahan kepolisian pada Jumat (22/7) setelah serangan teror kembar berupa penembakan dan pengeboman yang menewaskan setidaknya 92 orang.
"(Breivik) siap untuk menjelaskan dirinya sendiri (dalam pengadilan hari Senin)," kata Lippestad seperti dikutip dari CNN, Minggu (24/7/2011).
Polisi di Norwegia tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam peristiwa berdarah yang menggemparkan negara yang biasanya tenang itu. "Kami tidak yakin hanya satu orang. Berdasarkan keterangan para saksi, kita pikir mungkin ada lagi," ujar pejabat Kepala Polisi Nasional Norwegia, Sveinung Sponheim, Sabtu (23/7).
Breivik ditahan dan dituntut dengan tuduhan terorisme, namun polisi belum resmi merilis namanya. Media setempat telah mengidentifikasi orang itu sebagai Breivik, yang telah digambarkan sebagai sayap kanan fundamentalis Kristen.
Meski tersangka telah memberikan keterangan kepada polisi namun Sponheim menyatakan betapa sulitnya proses interogasi berlangsung.
Setidaknya empat orang masih hilang, akibat serangan bom di pusat kota Oslo. Bangunan yang rusak membuat proses pencarian jenazah menjadi lambat. "Kita tahu masih ada mayat di reruntuhan bangunan. Ini sedikit seperti puzzle jigsaw dan pencariannya sangat sulit. Ada bagian tubuh di gedung-gedung itu," jelas Sponheim.
Akibat ledakan bom, tujuh orang telah dipastikan tewas. Polisi menyebut, peledak berasal dari dalam mobil. Sedangkan dalam pernembakan membabi buta di Pulau Otoeya saat perkemahan musim panas digelar oleh pemuda Partai Buruh, tak kurang dari 85 orang tewas.
Terkait peristiwa ini, Raja Norwegia Harald V menyampaikan pidatonya di televisi. "Masih banyak hal yang tidak kita ketahui tentang situasi kemarin," katanya.
"Yang kita tahu, apa yang terjadi di Otoeya dan Oslo merupakan serangan terhadap bangsa. Ini serangan terhadap inti demokrasi Norwegia," imbuhnya.
Sumber-sumber resmi dan media sosial menunjukkan bahwa Breivik kemungkinan adalah sosok sayap kanan fundamentalis Kristen. Ditengarai Breivik memiliki masalah dengan masyarakat multi-kultur di Norwegia. Namun bisa jadi juga, serangan itu bermotif politik.
"Saya pikir apa yang telah kita lihat saat ini adalah bahwa kekerasan bermotif politik menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Saya mengapresiasi polisi yang melaksanakan penyelidikan sangat cepat dan efektif. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung," kata Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Store kepada wartawan.
Sementara itu, seorang karyawan di sebuah perusahaan pertanian Norwegia mengatakan kepada CNN bahwa pria yang diidentifikasi dalam laporan media sebagai tersangka membeli enam ton pupuk dari perusahaannya pada bulan Mei.
Oddmy Estenstad, dari Felleskjopet Agr, perusahaan yang menjual pupuk, mengatakan ia tidak berpikir pemesanan pupuk dalam jumlah besar itu sebagai hal aneh. Sebab si tersangka memiliki usaha pertanian. Namun setelah terjadi ledakan bom di Oslo pada Jumat lalu, dia bergegas menelepon polisi karena mengetahui materi pupuk dapat digunakan untuk membuat bom.
sumber