Sejarah Nusantara (1800-1942)
Sejarah Indonesia Era Hindia Belanda. (bagian ketiga)
Spoiler for Abad ke-20:
Spoiler for 1900-1910:
1900- Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.
- Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata kembali untuk mendidik orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai negeri.
- 17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia. THHK mendirikan sekolah-sekolah, jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.
1901- Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat munculnya masalah suksesi dan pergolakan lainnya yang terkait.
- Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa Indonesia pertama dengan tulisan latin.
- Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.
- Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.
- 6 Juni Soekarno dilahirkan.
- Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.
1902- Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.
- 12 Agustus Mohammad Hatta dilahirkan.
1903- Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap mempertahankan hubungan rahasia dengan para gerilyawan.
- Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk pendidikan dasar.
- Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada pemerintahan lokal dan provinsi kepada penduduk pribumi di Hindia Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di Jawa.
- Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.
1904- Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi Gubernur Jenderal (hingga 1909).
- Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
- Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk setempat menjarah kapal itu; si pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara Hindia Belanda dengan Raja Badung di Bali memburuk.
- Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.
- Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di Aceh menyebabkan matinya lebih dari 3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari 1.000 kaum perempuan dan anak-anak.
- Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembayaran kembali utang Hindia Belanda.
- Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum perempuan.
1905- Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.
- Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.
- Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda mencapai kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.
- Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta pertolongan.
- Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
- Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
- 16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-mula untuk melindungi kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.
- Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
- Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang dipindahkan ke Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.
1906- 15 September Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada Hindia Belanda membuang jangkar di lepas pantai Sanur.
- 16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.
- 20 September Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan meriam.
- Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan, sambil berbaris di jalan utama Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
- 23 September Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja Tabanan menawarkan penyerahan dirinya dengan syarat ia diizinkan mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen Belanda menawan Raja hingga ia dapat mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri di tahanan.
- Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas tanaman baru.
- Belanda menguasai Sumba.
- Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan Timur.
- Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus diserahkan dalam tempo 24 jam setelah terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.
1907- Militer Belanda memadamkan pemberontakan di Flores, dan kini berkuasa penuh.
- Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.
- Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda Aceh.
- Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda, dan ditembak dalam konflik itu.
- Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap usaha-usaha dagang.
- Samin Surosentiko, pencetus ajaran Samin, ditangkap di Jawa dan diasingkan ke Padang, Sumatera.
- Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung dengan Shell Transport and Trading dan menjadi Royal Dutch Shell.
- Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik antar suku.
- Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan pendidikan tiga tahun untuk anak-anak, yang terbuka untuk masyarakat umum.
1908- Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan untuk mempertahankan kehormatan mereka.
- Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
- Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
- VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.
- 20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
- Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan organisasi ini.
- Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.
- Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
- Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.
1909- Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.
- Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.
- Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
- Belanda menguasai Buru.
- Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri di Padang
1910- Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
- Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk kaum Muslim keturunan Arab di Indonesia.
- Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
- Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.
- Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada masyarakat di Eropa untuk pertama kalinya.
Spoiler for 1911-1920:
1911- Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht " ("Habis Gelap Terbitlah Terang").
- Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.
- Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.
1912- 10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam dibawah pimpinan Tjokroaminoto.
- Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.
- Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
- 18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
- Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
- Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa yang pada mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.
1913- Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas mereka ke seluruh Hindia.
- Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di Jawa.
- Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.
- Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
- Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat tanggal 20 Juli.
- Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin terlebih dahulu kepada pemerintah Kerajaan Belanda.
- Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke Belanda hingga 1919.
- Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan rokok kretek Sampoerna.
1914- Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.
- 9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya menjadi PKI.
- Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari Indonesia.
- Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta dan rombongannya.
- Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya untuk mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.
- KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
- Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
- Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi biasa.
- Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari pengasingan.
1915- Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.
- Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama menjadi Jong Java pada 1918).
- Soedirman lahir.
- Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan antara Borneo Utara (Sabah) dan Hindia Belanda.
1916- Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain mengunjungi Belanda
- Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi khusus untuk menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
- J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
- Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
- Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota dan kelompok Jawa tradisional tidak suka dengan modernisasi.
- Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
- Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk pembentukan sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.
1917- Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
- Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
- Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.
- Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam menentang.
- Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
- Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
- Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
1918- 18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat saja.
- Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
- ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
- "Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan kemungkinan juga Tjokroaminoto).
- Sarekat Sumatra didirikan.
- Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
- Organisasi Jong Minahasa didirikan.
- Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ��soviet-soviet�� ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda dari gerakan komunis.
- "Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri di masa depan yang belum ditetapkan.
- 14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah Hindia Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.
- Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
- Douwes Dekker kembali dari pembuangan.
1919- Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.
- Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo", sementara pada saat yang sama juga mendukung Belanda.
- Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
- Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan kongres di Yogyakarta.
- KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.
1920- 27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
- PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
- Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
- Sarekat Ambon didirikan.
- Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
- 25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.
continue
sumber: wikipedia.org
Last edited by Chandra_Dewi; 15th August 2011 at 04:00 PM.
|