Ceriwis - View Single Post - 93 Persen Penikmat BBM Subsidi Itu Kendaraan Pribadi
View Single Post
  #1  
Old 5th September 2011
SkyCap's Avatar
SkyCap
Member
 
Join Date: Sep 2011
Location: Moscow
Posts: 99
Rep Power: 0
SkyCap memiliki reputasi yang sangat baikSkyCap memiliki reputasi yang sangat baikSkyCap memiliki reputasi yang sangat baikSkyCap memiliki reputasi yang sangat baikSkyCap memiliki reputasi yang sangat baikSkyCap memiliki reputasi yang sangat baik
Default 93 Persen Penikmat BBM Subsidi Itu Kendaraan Pribadi



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Kereta Api Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno memastikan jumlah kecelakaan di jalan raya pada arus balik Lebaran tahun ini akan bertambah.
Pun, Djoko optimis angka kecelakaan pada tahun-tahun ke depan masih bisa diantisipasi dengan kerja seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada program-program pemerintah. Dalam pesan pendeknya kepada Tribunnews.com, Senin (5/8/2011) Djoko menyebutkan, harus ada program nyata dari seluruh kementerian terkait.
Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, jelasnya, sudah saatnya mencabut subsidi BBM kendaraan pribadi untuk kemudian mengalihkan penggunaan subsidi tersebut untuk angkutan umum (kereta api, bus dan kapal laut).
"Sebanyak 93 persen penikmat BBM subsidi adalah kendaraan pribadi," kata Djoko.
Kementerian Perindustrian, jelasnya, hendaknya menetapkan batas maksimal isi silinder sepeda motor maksimal 80 cc. Adapun Kementerian Perhubungan meningkatkan anggaran perbaikan transportasi massal, baik KA, bus maupun kapal.
Menurutnya, tiap tahun sejak 2007 sudah diusulkan ada subsidi khusus angkutan lebaran. Tetapi pada 2009, Dirjen Perhubungan Darat malah menolak dengan alasan telah diberikan pada mekanisme pasar (pengusaha).
"Hal ini merupakan pandangan yang keliru karena akhirnya pemudik lebih memilih menggunakan sepeda motor. Padahal dari awal harga penggunaan sepeda motor sudah tidak pakai harga pasar. Akibatnya sekarang setiap musim lebaran korban kecelakaan lalu lintas meningkat tajam," ujarnya.
Selain itu, jelasnya, penyehatan angkutan umum perkotaan, antarkota, regional dan lokal mutlak dilakukan untuk antisipasi musim lebaran 2012.
"Pembagian ekonomi di daerah juga harus dipercepat agar urbanisasi dapat ditekan, sehingga pemudik tidak makin banyak tiap tahunnya," jelas Djoko.