Jakarta - Peringatan 7 tahun kematian aktivis HAM Munir dipusatkan di depan Istana Negara. Puluhan pendukung Munir direncanakan akan mengisi orasi politik dan panggung kesenian. Artis Glenn Fredly hingga tokoh LSM, dijadwalkan akan menjadi bagian peringatan itu.
"Artis Glenn Fredly hingga aktivis LSM akan ke sini. Saat ini masih ada halal bi halal dulu di kantor Kontras. Nanti ke sini," kata salah satu aktivis dari Sahabat Munir, Astri di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat(7/9/2011).
Saat ini, para aktivis masih bersiap dengan membuat panggung sederhana dari papan setinggi 40 cm dengan lebar 2x2 meter. Panggung tersebut diberi background foto Munir dan berbagai aktivitas penegakan HAM di Indonesia.
Aksi ini rencananya juga akan diisi berbagai musik anak jalanan, teatrikal dan pembacaan puisi dari Sahabat Munir. Bahkan orkes dangdut jalanan, juga diusung dalam peringatan kematian Munir tersebut.
Petugas keamanan yang memantau masih terlihat santai dan tidak ada pengamanan berlebihan. Puluhan polisi masih memantau dari kejauhan, baik polisi berseragam maupun berpakaian bebas. Sebagian dari mereka menenteng senjata pelontar asap.
Pada 7 September 2004 silam, di atas pesawat Garuda Indonesia yang membawanya dari Jakarta ke Amsterdam, Munir (38), tewas dengan cara diracun. Terdapat kandungan arsenik belebih dalam tubuhnya.
Muchdi Purwoprandjono pernah didakwa menjadi aktor pembunuhan Munir. Namun, pengadilan hingga tingkat kasasi memvonis bebas mantan Deputi V Penggalangan BIN itu.
Sementara itu, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda yang ikut serta dalam penerbangan Munir ke Belanda, terbukti terlibat melakukan pembunuhan berencana. Dia dihukum 20 tahun penjara lewat Peninjauan Kembali (PK). Namun dalam HUT Kemerdekaan Agustus lalu, Pollycarpus mendapat remisi 9 bulan 5 hari karena aktif di gerakan Pramuka.
sumber