SAJIRA � Sargoni, warga Kampung Makam Jepang, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, dinyatakan sebagai manusia tertua di Kabupaten Lebak, berdasarkan hasil probing (pendalaman informasi) yang dilakukan Badan pusat statistik (BPS) Lebak.
Kemungkinan usia lelaki tersebut mendekati kebenaran, yaitu 145 tahun.
Ketika disambangi ke rumahnya di Kampung Makam Jepang, Sargoni sudah tidak memiliki tenaga untuk menggerakkan kaki dan tangan. Pada saat keluar dari kamar, dia harus dibantu anak bungsunya, Zaenal Abidin. Namun, pada saat menceritakan masa lalunya, Sargoni cukup lancar. Tapi, setelah 20 menit bicara sambil bercanda, ucapannya tampak terbata-bata dan kesulitan bicara. Perlu diketahui, sejak 3 tahun terakhir dia kehilangan penglihatannya (buta).
Ada beberapa fakta yang membuatnya diduga kuat berusianya sekira 145 tahun. Menurut pengakuannya, pada saat Gunung Krakatau meletus pada 1883, dirinya sudah berusia 18 tahun. Pada waktu itu, jelasnya, dia bersama orangtuanya sedang ngawaluku (membajak sawah dengan kerbau) di sawah. Tapi, tiba-tiba ada hujan abu. Dia sebenarnya tidak tahu sumber abu tersebut darimana, namun setelah pulang dari sawah orangtuanya bilang, abu tersebut berasal dari letusan Gunung Krakatau�. �Nu abah inget ngan eta, upami nu sanesnamah tos pada hilap (Yang Abah inget cuma itu, kalau yang lainnya sudah lupa-red),� kata Sargoni, Selasa (1/6).
Di tempat yang sama, Kepala BPS Lebak Dadang Ahdiat mengatakan, dari fakta dan informasi yang berhasil dihimpun BPS Lebak, dia memperkirakan Sargoni lahir pada 1865. Jika dihitung, berarti dia saat ini berusia 145 tahun. Apabila ingin memastikannya, kata Dadang, harus dilakukan uji forensik. �Kalau sudah diuji forensik baru kita dapat memastikan usia Pak Sargoni,� paparnya.
INFO FROM HERE
banyak juga orang Indonesia yang berumur panjang yah
