View Single Post
  #1  
Old 11th January 2010
morie's Avatar
morie morie is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2009
Posts: 246
Rep Power: 0
morie mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up Sel Mewah Di Penjara



Tersentak membaca berita media massa hari ini yang menyebutkan bahwa terpidana kasus Korupsi Artalyta Suryani mendiami salah satu blok penjara di Rutan Pondok Bambu Jakarta dengan fasilitas kamar VVIP.

Konon Kamar yang di tempati Ayin sebutan untuk Artalyta mirip kamar hotel yang berkelas dengan berbagai fasilitas mewah seperti kamar ber AC, Tivi flat, alat komunikasi, punya sofa, lemari es dll bahkan kamar tersebut di lengkapi Ruang Kantor yang memungkinkan terpidana kasus Suap Jaksa Urip ini bisa mengendalikan aktivitas bisnisnya dari balik kamar penjara, Waow keren kan??, lalu pertanyaan selanjutnya kenapa bisa pejabat yang terkait bisa dengan mudah memberikan fasilitas mewah seperti itu?

Padahal penjara semestinya adalah tempat untuk memberikan “pelajaran” yang setimpal atas perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang telah di perbuat oleh para narapidana, seharusnya lingkungan penjara berbeda dengan lingkungan di luar penjara yang memungkinkan seseorang mengespresikan “kebebasannya”.

Sayang sekali, di tengah ketidakpercayaan publik atas perilaku aparat hukum akhir-kahir ini yang sering mengganggu rasa ketidak adilan publik seperti kasus Prita VS RS Omni, Kasus Mbah Minah dengan buah kakaonya serta kasus2 lain yang sejenis ternyata masih ada yang lebih parah lagi dengan munculnya fasilitas mewah yang bisa di nikmati oleh pelanggar hukum dalam penjara!

Perilaku Aparat Hukum di negeri ini memang sudah “keterlauan!!”, mereka seharusnya bisa mengawal proses penegakkan hukum sepatutnya dan bisa menjaga kepercayaan publik atas proses maupun tindakan hukum bagi pelaku-pelaku kejahatan di negeri ini.

"Yang saya lihat, berapa kasus yang saya tahu memang ada titipan. Kalau ada titipan dari 'atas', kalimatnya sederhana 'Tolong kamu perhatikan si A', misalnya. Itu yang jadi persoalan. Mereka jadi rikuh. Jangankan sipir, kalapas hingga dirjen pun juga tidak bisa berbuat banyak," terangnya.

Seperti diketahui, Satgas melakukan sidak ke Rutan Pondok Bambu. Mereka menemukan sejumlah narapidana yang mendapatkan perlakukan khusus, seperti terpidana Ayin, terpidana dalam kasus penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan, dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Aling. Ayin memiliki ruangan yang ber-AC, lemari es, tempat tidur spring bed, dan treatment kecantikan. Sementara Aling memiliki ruang untuk karaoke dan memakai blackberry.


Spoiler for PEMBELAAN DARI KEPALA KANWIL DEPKUM HAM DKI JAKARTA:
Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil Depkum HAM DKI Jakarta Asdjudin Rana saat ditanya soal sumber dana berbagai barang luks di kamar Ayin di Rutan Pondok Bambu.
"Itu dari anggaran Lapas," kata Asdjudin usai keterangan pers di Depkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (11/1/2010).

Asdjudin malah menantang balik saat ditanya apakah pemberian fasilitas mewah melanggar hukum atau tidak. "Tolong carikan putusan hakim atau pengadilan yang melarang itu," tantang Asdjudin.

Sebelumnya Asdjudin juga mengakui memang ada pembedaan status di antara para tahanan. "Tidak mungkin kita satukan mantan pejabat dan para pencopet," kata dia.

Spoiler for ini orangnya, si artalita:

EMANG DASAR YAAAAAA,, MAU ENAKNYA AJA ORANG2 PENTING INI,,

UDAH ENAK2AN BUAT SALAH, DIPENJARA, MALAH TAMBAH ENAK !!




Last edited by morie; 11th January 2010 at 05:00 PM.
Reply With Quote