View Single Post
  #1  
Old 14th November 2011
priatampan's Avatar
priatampan priatampan is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2011
Posts: 5,852
Rep Power: 21
priatampan mempunyai hidup yang Normal
Default Kenapa Kiwi Tak Bisa Terbang????

Kenapa Kiwi Tak Bisa Terbang?????



Cerita Rakyat New Zaeland



Tanemahuta bersedih melihat anak-anaknya sakit dan sekarat. Ia meminta bantuan kepada saudaranya Tanehokahoka. Maka Tanehokahoka memanggil semua anaknya, semua jenis burung dan meminta salah satu dari mereka turun ke bumi untuk menolong anak-anak Tanemahuta.







Suatu hari Tanemahuta mengawasi hutannya. Dipandanginya anak-anaknya yang tumbuh menjulang ke angkasa. Tidak diragukan lagi mereka sedang sekarat. Serangga jahat sedang menggerogoti akar mereka sehingga mereka sulit mencerna makanannya, membuat mereka kekurangan gizi.

�Mereka harus segera diobati,� pikirnya. �Kalau tidak, anak-anakku akan mati.�



Lalu Tanemahuta menemui saudaranya Tanehokahoka, sang ayahanda semua jenis burung.

�Saudaraku, aku ingin meminta pertolongan,� katanya. �Anak-anakku sedang sakit karena serangga memakan tubuh mereka. Adakah di antara anak-anakmu yang bersedia tinggal di bumi untuk menjaga akar mereka. Jika anak-anakku selamat maka rumah kalian pun selamat.�

Tanehokahoka memanggil semua anaknya lalu menceritakan masalah yang dialami Tanemahuta dan anak-anaknya.

�Siapakah di antara kalian yang berani turun dan tinggal di bumi?� tanya Tanehokahoka.

Anak-anaknya semua terdiam. Tak ada satupun yang berani angkat bicara. Tanehokahoka berpaling pada Tui.

�Tui, maukah kau turun ke bawah dan menjaga anak-anak Tanemahuta sekaligus menjaga rumah saudara-saudaramu?� tanya Tanehokahoka.

Tui memandang rimbunan daun di atas kepalanya, nampak sinar mentari yang indah menerobos di antara celahnya. Lalu ia melongokkan kepalanya memandang dasar bumi yang gelap dan dingin. Ia bergidik. Baginya dasar bumi tampak begitu menyeramkan.

�Ayah, bukankah kau tahu aku paling takut kegelapan. Bagaimana aku sanggup hidup di tempat segelap itu,� tolak Tui.







Tanehokahoka lalu berpaling kepada Pukeko.

�Bagaimana denganmu Pukeko?� tanya Tanehokahoka.

�Aku tidak bisa ayah. Dasar bumi tampak gelap dan becek. Aku tidak mau kakiku kotor,� jawab Pukeko.

Tanehokahoka menghela nafas. Semua anaknya menunggu giliran mereka ditanya dengan perasaan tegang. Lalu ia memandang Pipiwharauroa.

�Pipiwharauroa. Apakah kau bersedia?� tanyanya.

�Ayah kau sendiri tahu bahwa aku terlalu sibuk membangun sarangku. Bagaimana aku punya waktu untuk turun ke bumi?� jawabnya.







Tanehokahoka sangat bersedih. Karena jika anak-anak Tanemahuta mati, maka anak-anaknya akan kehilangan tempat tinggal dan mereka juga akan binasa. Tampaknya anak-anaknya tidak menyadarinya. Kini tinggal Kiwi harapannya.

�Kiwi, maukah kau meninggalkan puncak pohon ini dan tinggal di bumi?� tanyanya.

Kiwi menatap sinar mentari yang kemilau dari sela-sela dedaunan. Dipandanginya saudaranya satu persatu. Ditengoknya dasar bumi nun di bawah sana yang gelap gulita, lalu ia menatap ayahnya.

�Aku bersedia,� jawabnya.

�Kiwi, sudahkah kau pikirkan masak-masak?� tanya Tanehokahoka. �Tubuhmu akan mengecil dan kakimu akan menjadi kuat sehingga kau bisa merobek-robek makananmu. Kau akan kehilangan keindahan bulumu. Dan kau tidak bisa kembali lagi kesini. Seumur hidupmu kau akan tinggal dalam kegelapan.�

Semua burung memandang Kiwi. Semua terdiam.

�Aku bertanya sekali lagi. Kiwi, benarkah kau mau tinggal di dasar bumi?� tanya Tanehokahoka.



Kiwi sekali lagi menatap matahari dan mengucapkan selamat tinggal dalam hati. Juga kepada saudara-saudaranya dan warna-warna cantik bulu mereka.

�Aku bersedia,� jawab Kiwi mantap.



Tanehokahoka tersenyum dan menepuk punggung Kiwi dengan bangga. Lalu ditatapnya anak-anaknya yang lain.

�Tui, karena kau sangat takut kegelapan, maka mulai saat ini kau akan memakai dua helai bulu warna putih di lehermu sebagai tanda kepengecutanmu!� kata Tanehokahoka.

�Pukeko. Karena kau selalu takut kakimu basah, maka aku mengutukmu selamanya kau akan hidup di rawa-rawa,� kata Tanehokahoka pada Pukeko.

�Kau Pipiwharauroa. Karena kau selalu sibuk membangun sarang. Maka mulai detik ini kau tidak akan pernah membangun sarang lagi. Kau hanya bisa meletakkan telurmu di sarang burung lain,� kutuknya.

�Dan kau Kiwi. Karena pengorbananmu begitu besar, kau akan menjadi burung yang paling terkenal dan sangat dicintai,� janji Tanehokahoka.



Sejak saat itu Kiwi tinggal di dasar bumi di tengah hutan yang gelap. Berbagi makanan dengan anak-anak Tanemahuta dan menjaga akar mereka dari gangguan serangga. Pohon-pohonan kembali sehat dan menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi saudara-saudara Kiwi yang lainnya. Seperti janji Tanehokahoka kepada Kiwi, saat ini burung Kiwi sangat terkenal dan menjadi lambang dari negara New Zaeland.

SELESAI




Mudah mudahan agan terhibur,, jgn lupa kasih

tp jgn di kasih ya gan



Reply With Quote