Amelia Ayu Kinanti
Cinta tak selalu berawal dari mata turun ke hati. Sebuah penelitian membuktikan kalau rasa cinta justru berawal dari indera penciuman.
Dr. Laura Berman dari Chicago, Amerika Serikat menyebutkan manusia memiliki syaraf halus yang mempengaruhi indera penciuman. Uniknya syaraf itu langsung mengirim pesan ke bagian otak yang mengatur hasrat seksual.
Namun aroma yang akan ditangkap oleh syaraf tersebut bukan sembarang aroma. Melainkan yang khas dimiliki masing-masing individu. Ketika seseorang tertarik dengan lawan jenisnya, saat itulah syaraf tersebut mengidentifikasikan kecocokan dari aroma tubuh.
Biasanya seseorang akan menyukai aroma yang biasa ia cium. Misalnya aroma yang serupa dengan aroma tubuhnya atau keluarga dekatnya. Jika aroma tubuh seseorang telah berubah, maka biasanya hubungan itu akan bermasalah, karena tidak lagi ada chemistry antara keduanya.
Sayangnya aroma tubuh ini terjadi secara alami, semprotan parfum atau splash cologne tak akan membantu. Jadi gunakan hidung Anda dan temukan cinta sejati.