Progressive rock atau sering disingkat
prog adalah jenis musik yang mulai berkembang pada akhir dekade 60-an dan mencapai masa jayanya di tahun 70-an, menggabungkan elemen-elemen dari
rock,
jazz dan
musik klasik. Kadang pengaruh dari
blues dan
musik tradisional juga terasa.
Berawal dari eksperimentasi musisi rock saat itu, diinspirasi oleh
The Beatles dan
The Beach Boys mereka mulai menggabungkan musik tradisional, musik klasik dan jazz ke dalam komposisi mereka. Beberapa band progressive rock terkemuka adalah
Yes,
King Crimson,
UK,
Pink Floyd dan
Genesis dari sekitar tahun 1969,
Rush dari tahun 70-an dan
Marillion, Dream Theater dari 80-an.
Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit untuk mendefinisikan musik rock progresif secara tepat. Karena inilah terdapat banyak perdebatan mengenai apakah satu kelompok musik prog atau tidak. Namun ada beberapa ciri khas musik prog yang biasanya dapat ditemui dalam karya-karya musisi prog. Di antaranya adalah ritme yang tidak konvensional (bukan 4/4 atau
sinkopasi), penguasaan alat musik yang mahir dengan
permainan solo yang rumit, dan lagu-lagu yang panjangnya melebihi normal (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 12-20 menit atau bahkan lebih panjang).
Banyak grup progressive rock yang menerbitkan satu album dengan lagu-lagu yang bertemakan sama atau sambung-menyambung menceritakan satu cerita (disebut
album konsep). Contoh-contoh album konsep di antaranya adalah
Metropolis 2: Scenes from a Memory dari Dream Theater dan
The Lamb Lies Down on Broadway dari Genesis. Banyak pula group musik progressive saat ini yang mulai keluar dari stigma musik progressive sebagai genre dan kembali ke pemikiran inti musik progressive sebagai pandangan yang amat sangat kuat dipengaruhi pandangan Jazz.
Beberapa kelompok musik progressive rock asal
Indonesia adalah
Discus dan
Kekal.
Psychedelic rock adalah salah satu jenis dari
musik rock yang mencoba untuk menggambarkan orang yang sedang kecanduan
[1]. Pada umumnya mereka terdiri dari alat musik
gitar elektrik, khususnya yang hanya memiliki 12 string yang dijadikan sebagai 'jangle'-nya; menampilkan pula efek yang dibuat dalam suatu rumah studio.
Hard rock adalah subgenre musik
rock yang berakar dari aliran musik
psychedelic rock dan
garage rock asal pertengahan tahun 1960-an. Ciri khas musik ini adalah penambahan efek
distorsi pada suara
gitar listrik,
gitar bass,
kibor, dan
drum. Distorsi antara lain ditambahkan dengan bantuan
pedal efek,
penguat awal (
preamp),
penguat, atau
pengeras suara.
Karakteristik
Hard rock sangat dipengaruhi oleh musik
blues.
Tangga nada pentatonik yang khas blues adalah tangga nada yang paling sering dipakai dalam hard rock. Berbeda dari
rock and roll tradisional yang mengambil unsur-unsur blues lama, hard rock memasukkan unsur-unsur
blues Britania yang memakai alat musik modern, seperti: gitar listrik, drum, kibor, dan bass listrik. Hard rock tidak terbatas hanya pada memainkan akord I, IV, dan V yang lazim pada
blues dua belas birama atau
blues enam belas birama, melainkan juga memainkan akord-akord yang lain, terutama
akord mayor dari
tangga nada minor.
Alat musik
Alat musik utama yang dipakai untuk memainkan hard rock adalah gitar listrik, gitar bass, dan drum. Peran
gitaris sangat menentukan sewaktu memainkan hard rock. Sebagian besar grup musik hard rock memakai dua orang gitaris: seorang memainkan
gitar utama dan seorang lagi memainkan
gitar ritme. Gitaris utama memainkan gitar solo, riff, dan fill. Sementara itu, gitaris ritme berperan melengkapi permainan gitaris utama, dan memberi ritme serta harmoni bagi pemusik yang memainkan alat-alat musik lain. Pemain gitar bass memainkan
jalur bass yang memberi jalur melodi, sementara pemain drum menjaga irama musik.
Masa awal (tahun 1960-an)
Grup musik rock Britania Raya seperti
Cream,
The Rolling Stones,
The Yardbirds,
The Who, dan
The Kinks memodifikasi rock and roll dengan memperkeras suara, memberi riff gitar yang lebih berat, serta pukulan drum dan vokal yang semakin bertenaga. Musik yang mereka mainkan menjadi dasar bagi hard rock. Bentuk awal hard rock bisa didengar dalam lagu-lagu seperti "
You Really Got Me" dari The Kinks, "
Happenings Ten Years Time Ago" dari The Yardbirds, "
My Generation" dan "
I Can See for Miles" dari The Who, serta "
Revolution" dan "
Helter Skelter" dari
The Beatles.
Pada saat yang bersamaan,
Jimi Hendrix memainkan bentuk
psychedelic rock yang dipengaruhi blues, dan menggabungkan unsur-unsur
jazz, blues, dan rock and roll. Bersama-sama dengan
Dave Davies dari The Kinks,
Pete Townshend dari The Who,
Eric Clapton dari Cream, dan
Jeff Beck dari the Yardbirds, Jimi Hendrix termasuk salah seorang gitaris yang pertama kali bereksperimen dengan pedal efek.
Hard rock muncul dibawa grup-grup musik Britania Raya dari akhir tahun 1960-an, seperti
Led Zeppelin yang mencampur musik dari era awal band rock Britania dengan bentuk
blue rock dan
acid rock yang lebih keras. Deep Purple berkontribusi dalam merintis genre hard rock melalui album-album awal mereka,
Shades of Deep Purple (1968),
The Book of Taliesyn (1968), dan
Deep Purple (1969). Album keempat,
In Rock (1970) mengangkat nama Deep Purple ke puncak kepopuleran. Album pertama Led Zeppelin yang juga diberi nama
Led Zeppelin dan
Live at Leeds (1970) dari The Who berisi contoh lagu-lagu dari era awal hard rock. Unsur-unsur blues bisa didengar dari lagu-lagu mereka, dan beberapa di antaranya adalah lagu-lagu dari pemusik blues terkenal yang dinyanyikan ulang.
ahun 1970-an
Pada tahun 1970, Led Zeppelin mengeluarkan album ketiga,
Led Zeppelin III yang lebih condong ke
folk rock dibandingkan album kedua mereka.
Deep Purple terus membawa perubahan dalam hard rock melalui album
Machine Head (1972). Dua lagu dari album tersebut, "
Highway Star" dan "
Smoke On The Water" riff utamanya menjadikan kedua lagu tersebut sebagai lagu Deep Purple yang paling dikenal.
Sepanjang dekade 1970-an, hard rock berkembang menjadi beberapa subgenre.
Alice Cooper mempopulerkan heavy metal dalam album
School's Out. Pada tahun berikutnya,
Aerosmith,
Queen, dan
Montrose masing-masing merilis album yang diberi nama sama dengan band mereka. Pada tahun 1974,
Bad Company dan
Rush masing-masing merilis album perdana mereka.
Nazareth memainkan hard rock campuran dalam album laris
Hair of the Dog (1975).
Pada tahun 1978 muncul
Van Halen yang menampilkan gitaris terampil
Eddie Van Halen. Pada tahun berikutnya,
AC/DC merilis album
Highway to Hell. Walaupun musik mereka berdasarkan pada
rhythm & blues dan hard rock tahun 1970-an, AC/DC secara eksplisit menyebut musik mereka sebagai heavy metal.