Grunge
Tahun
1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore bermunculan di
Seattle, walaupun sedikit cenderung ke
Alternative rock. Band Grunge dari Seattle, seperti
Nirvana,
Soundgarden,
Pearl Jam, dan
Alice in Chains sebelum band itu ada sebenarnya grunge sudah ada oleh band-band seperti
Malfunkshun dan
Green River setelah itu ada
Temple of the Dog Mad Season,
Mudhoney sampai
Melvins. Setelah kematian Kurt Cobain musik Grunge jarang datang lalu kembali di-ilhami dengan band-band seperti
Skin Yard dan
PJ Harvey. Jika suatu band memainkan musik Grunge tapi band itu bukan berasa dari Seattle. Nama yang dipakai bukanlah Grunge, tetapi
Post-Grunge seperti
L7,
Stone Temple Pilots,
Paw,
Hole.
Perkembangan terkini
Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran. Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa aliran itu adalah
Nu Metal,
Symphonic Metal ,
Deathcore,
Metalcore,
Melodic Death Metal Folk Metal dan sebagainya.
Folk Metal
Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah), aliran ini digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad, Ensiferum, Fiintroll, Turisas dsb.
Walaupun kebanyakan musik Folk Metal lebih banyak berkembang di Skandinavia, Folk Metal juga berkembang di timur tengah seperi Orphaned Land dan Melechesh
Melodic Death Metal
Melodic Death Metal sendiri berkembang pesat di Skandinavia, khususnya
Gothenburg. Band-band seperti
In Flames,
At The Gates,
Dark Tranquillity,
Arch Enemy dan
Soilwork. Selain di Skandinavia Melodic Death Metal juga berkembang di regional lain sperti Children of Bodom, Kalmah dan Norther (Finlandia),The Black Dahlia Murder, Darkest Hour and Himsa (Amerika Serikat), Switchblade, Daysend,Infernal Method (Australia),Disarmonia Mundi (Italy), Blood Stain Child (Japan) and Death Scythe (Mexico)
Deathcore
Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik.
Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti
Dying Fetus,
Suffocation dan
Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000'an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti
Job For A Cowboy,
The Red Chord,
All Shall Perish Bring Me the Horizon dan lain-lain.
Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.
New Wave of American Heavy Metal
New Wave of American Heavy Metal (atau biasa disebut Metalcore) adalah gabungan dari Extreme dengan Hardcore. Genre ini muncul belakangan pada era pertengahan 90'an. New Wave of American Heavy Metal dipengaruhi oleh band-band seperti
Machine Head,
Pantera dan
Biohazard.
Musik metalcore memiliki ciri khas berupa gitar stem drop D sampai C, terkadang full scream, namun ada juga yang equalizer yang biasanya ada dalam reffrain lagu. Biasanya, metalcore dalam hal gitar ritmik tidak serumit death metal namun band-band metalcore kebanyakan bermelodi cadas dan rumit. Jika tidak bermelodi, biasanya ritmiknya yang rumit. Namun nada-nada metalcore tidak seperti death metal yang bernuansa seram, setan, neraka, dan sebagainya.
Band-band metalcore di dunia antara lain
Lamb of God,
Killswitch Engage,
All That Remains,
Darkest Hour,
God Forbid,
Shadows Fall,
Trivium,
Haste The Day,
Walls Of Jericho,
Unearth dan sebagainya
Mathcore
Mathcore adalah perkembangan dari Metalcore yang memiliki ritme yang kompleks dan memiliki progressivitas yang tinggi. band-band Mathcore banyak dipengaruhi band-band seperti Converge, Neurosis, Isis, dan The Dillinger Escape Plan. Band-band Mathcore yang baru-baru ini menuai popularitas adalah
Protest The Hero,
The Human Abstract dan lain sebagainya.