
8th December 2011
|
 |
Super Moderator
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 43
|
|
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:4.6)
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; maka semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan. .
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:1-8)
"Luruskanlah jalan bagi Tuhan."
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: 'Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,' demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepada Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di Sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya, "Sesudah aku, akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Bar 5:5;4:36)
Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.
Renungan
Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,
Kita telah memasuki Minggu Adven ke II. Minggu yang lalu kita telah mengawali masa Adven dan dihantar Penginjil Markus untuk berjaga-jaga (Mrk 13:33-37). Dalam Minggu ke II ini, Penginjil Markus memunculkan seorang tokoh yang sangat fenomenal yaitu Yohanes Pembaptis (Mrk 1:1-8). Perikopa yang kita renungkan ini hampir seluruhnya berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Semua uraian tentang Yohanes Pembaptis dimaksudkan untuk menyoroti siapakah yang akan datang yaitu Yesus.
Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang sejak lama dinubuatkan sebagai utusan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, �Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya : �Lihatlah, Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu� (ayat 2). Seluruh penduduk Yudea dan Yerusalem mendatanginya di padang gurun dan memintanya untuk membaptis mereka sebagai tanda pertobatan demi pengampunan dosa, �Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu� (ayat 4). Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang mempesona untuk banyak orang. Ia tinggal di padang gurun dan hidup dengan pola sederhana, �Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan� (ayat 6). Banyak orang datang kepadanya untuk meminta nasehat, mencari kejernihan batin di tempat ia tinggal, yakni padang gurun.
Kemunculan dan pola hidup Yohanes Pembaptis sangat mempesona banyak orang. Tetapi ia menegaskan bahwa kehadirannya adalah untuk mempersiapkan kedatangan pribadi
yang lebih berkuasa dari dirinya, �Sesudah aku, akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus� (ayat 7-8).
Ungkapan membungkuk dan melepaskan tali sepatu adalah ungkapan penghormatan untuk Pribadi yang hadir dihadapannya. Dari kitab Ruth 4:7-8, ungkapan ini mengisyaratkan makna yuridis. Tegas dan jelas bahwa ungkapan membungkuk dan membuka tali sepatu dalam ayat 7 dan 8, Yohanes Pembaptis menekankan bahwa dirinya tidak layak untuk melakukan hal yang menjadi hak Yesus. Hak Yesus adalah membaptis dalam Roh Kudus dan mendekatkan ke-Ilahian dengan manusia. Yohanes Pembaptis juga menegaskan bahwa pembaptisannya dengan air bertujuan untuk menyadarkan orang akan hidup dan dosa-dosa mereka.
Saudara-saudari yang dicintai Tuhan, marilah bersama dengan Yohanes Pembaptis kita �meluruskan� jalan hidup kita agar �kedatangan� Yesus menjadi �kabar baik, kabar yang melegakan, dan kabar yang menggembirakan� untuk kita semua.
Salam dan berkat,
Pastor L. Setyo Antoro, SCJ

|