Biaya Wisata ke Luar Angkasa
Jakarta,
Biro wisata luar angkasa memiliki kesepakatan baru dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan memotong setengah biaya perjalanan ke luar angkasa suborbit.
Saat ini biaya jalan-jalan ke luar negeri masih tinggi, sekitar US$102 ribu (Rp 928,2 juta). Perusahaan Space Adventures yang berbasis di Virginia telah menandatangani kesepakatan eksklusif dengan Armadillo Aerospace, perusahaan di Texas yang didanai oleh pengusaha game komputer John Carmack, untuk menjual paket perjalanan luar angkasa di pesawat roket suborbit baru yang sedang dikembangkan di Armadillo.
Pesawat roket yang dilucurkan vertikal milik Armadillo akan diberangkatkan dari landasan AS dan membawa penumpang ke wilayah atas sekitar 62 mil (100 kilometer) atau wilayah tempat luar angkasa bermula. Setelah mesin mati, pesawat ini memiliki waktu lima menit melanjutkan masa kehilangan beban.
Wisatawan akan memiliki kesempatan melihat secara 360 derajat di luar angkasa dan bumi di bawahnya. Wisatawan hanya menghabiskan beberapa menit di luar angkasa, nampun pengalaman lengkap ini termasuk dengan latihan selama beberapa hari.
Sebenarnya harga US$102 ribu ini untuk salah satu penerbangan luar angkasa suborbit milik Space Adventure tampak begitu memberatkan. Namun harga itu hampir lebih rendah US$100 ribu (Rp 910 juta) dari harga yang diminta perusahaan saingan, Virgin Galactic, untuk tempat duduk di SpaceShipTwo, yang juga melakukan percobaan yang sama untuk tindakan ini.
\"Saya sangat senang mengumumkan perjanjian Space Adventures dengan Armadillo,\" kata Eric Anderson, Presiden dan CEO Space Adventures.
Anderson mengatakan ia berencana merilis rincian lebih lanjut tentang kesepakatan saat Konferensi PEngembangan Luar Angkasa Internasional di Chicago, bulan depan.
�Kami memimpikan hal ini sebagai titik balik bagi akses masyarakat ke luar angkasa,� jelas Anderson.
Space Adventures adalah satu-satunya perusahaan yang telah membentuk penerbangan swasta untuk Stasiun Antariksa Internasional. Perusahaan ini bekerja sama dengan Badan Antariksa Federal Rusia, dengan memberi beban biaya kepada konsumen sekitar US$35 juta (Rp318,5 miliar) untuk naik pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia.
Penerbangan paling baru terjadi pada Oktober 2009 dengan wisatawan seorang miliarder Kanada, Guy Laliberte. Ia berkesempatan berwisata di ruang angkasa selama 11 hari.
Sumber