View Single Post
  #1  
Old 18th December 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post DPR Apreasiasi Pemerintah Wajibkan Pertamax

DPR Apreasiasi Pemerintah Wajibkan Pertamax

Quote:


Anggota Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha, mengapresiasi langkah pemerintah yang akan mewajibkan mobil pribadi untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax per 1 April nanti. Ini penting menurutnya, untuk mengurangi anggaran subsidi BBM yang tahun ini telah melampaui kuota.

"Pertama, kita apresiasi langkah pemerintah ini," ucap Satya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (18/12/2011). Dalam melakukan kebijakan ini, terang dia, pemerintah bisa mengkaji tiga konsep harga, yakni kendaraan yang menggunakan premium dengan harga keekonomian, premium dengan subsidi dan pertamax.


Mengenai adanya pertanyaan dari sejumlah kalangan mengenai kesiapan infrastruktur, Satya berpendapat hal yang penting adalah opsi pembatasan BBM bersubsidi ini diajukan pemerintah terlebih dahulu ke DPR RI. Setelah diajukan, pemerintah baru bertanya perihal infrastruktur tersebut.
"Kalau terus berkutat dengan 'oh, belum punya ini, itu,' nanti nggak jadi-jadi (upaya pembatasannya)," terang dia. "Pengajuan dulu, nanti dilihat apakah realistis," tegas Satya.


Ia menyebutkan, sejumlah opsi pembatasan BBM dulu pernah diterima DPR dari Tim Kajian Pengaturan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang diketuai oleh Anggito Abimanyu. "Tapi Anggito itu kan bukan pemerintah," ujarnya.

Seperti diwartakan, berdasarkan APBN-Perubahan 2011, kuota BBM bersubsidi hanya 40,49 juta kiloliter untuk tahun ini. Tetapi jumlah tersebut terlampaui sehingga pemerintah harus menambah anggaran BBM bersubsidi menjadi Rp 160 triliun. Dengan kata lain, ada pembengkakan anggaran sebesar Rp 30,3 triliun.
Sumber

Reply With Quote