View Single Post
  #1  
Old 6th January 2012
GeorgyZhukov's Avatar
GeorgyZhukov GeorgyZhukov is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2012
Location: Fort Alamut
Posts: 557
Rep Power: 15
GeorgyZhukov memiliki reputasi yang sangat baikGeorgyZhukov memiliki reputasi yang sangat baikGeorgyZhukov memiliki reputasi yang sangat baikGeorgyZhukov memiliki reputasi yang sangat baikGeorgyZhukov memiliki reputasi yang sangat baik
Talking Marzuki Alie: Masyarakat Bodoh dan Tidak Rasional

KLATEN�Ketua DPR, Marzuki Alie menganggap masyarakat bodoh jika kerusakan toilet di Gedung DPR tidak diperbaiki. Politisi ini juga mengganggap masyarakat tidak rasional jika membahas persoalan renovasi toilet di Gedung DPR yang menelan anggaran senilai Rp 2 miliar.


Hal itu dikemukakan Marzuki saat ditemui wartawan seusai menghadiri Seminar Nasional Pendidikan di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Kamis (5/1/2012). Dalam kesempatan itu, Marzuki menganggap masyarakat Indonesia kurang kerjaan jika masih mendiskusikan renovasi toilet Gedung DPR.



Menurutnya, tidak ada gunanya membahas persoalan yang tidak produktif semacam toilet. �Jangan habiskan waktu kita untuk membahas hal-hal yang tidak produktif. Bangsa ini tidak rasional dan bodoh jika ada WC rusak tetapi tidak boleh diperbaiki. Yang namanya perbaikan itu wajib hukumnya,� tegas Marzuki.


Lebih lanjut, Marzuki meminta masyarakat tidak khawatir adanya bentuk penyelewengan dari proyek renovasi toilet Gedung DPR yang menelan biaya Rp 2 miliar itu. Menurutnya, proyek itu sudah melibatkan konsultan teknik dari Kementerian Pekerjaan Umum dan di bawah pengawasan Badan Pemeriksa Keungan (BPK).



Terkait jumlah dana yang digunakan, kata Marzuki, bisa dikembalikan ke kas negara jika masih tersisa.�Jumlahnya lihat saja nanti. Satu WC itu butuhnya berapa. Penggunaan uang itu pasti ada pertangungjawabannya. Kalau uang gak habis tentu akan dikembalikan,� tukas Marzuki.
(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)


Code:
SUMBER : http://www.solopos.com/2012/klaten/marzuki-alie-masyarakat-bodoh-dan-tidak-rasional-154559


Reply With Quote