Berbeda dengan para pendaftar sebelumnya, mantan staf ahli Kapolri, Brigjen Pol (Purn) Marsudhi Hanafi mendaftar seleksi pimpinan KPK dengan cara yang terbilang unik. Mengenakan kaos putih bergambar ‘Saya Masih Bendera Merah Putih’, mantan Ketua Tim Pencari Fakta Munir itu datang ke pantia seleksi (pansel) membawa peti mati yang berbahan busa dan kacamata kuda.
"Peti ini ada dua makna. Ini peringatan kita di dunia bahwa pada akhirnya kita akan mati dan masuk (ke liang) hanya dengan membawa kain putih. Kedua, ini jaminan kepada Ketua KPK atau pejabat eksekutif, legistatif, berani enggak di setiap kantor dipasang peti mati," katanya di Gedung Kemenkum HAM, Jakarta Selatan, Senin (14/6).
Adapun kacamata kuda menjadi simbol jika terpilih menjadi Ketua KPK, dirinya akan membabat habis kasus korupsi. Marsudi mengaku dirinya prihatin dengan kondisi KPK yang saat ini dinilainya lemah.