Quote:
Originally Posted by awan_ngalam
Sedikit share ya suhu... 
Penjelasan Dari Penarikan Pusaka...
1.Penarikan Pusaka ada beberapa macam
-Dengan Amalan Jawa atau Keislaman.
-Dengan Tenaga Dalam.
Pantangan Setiap Pusaka yang bagus itu Berbeda-beda Antara lain:
-Dilarang Minum, Zinah, (Intinya Dilarang Maksiat)
-Dimulai dari kata-kata, Dilarang Sembarangan menggunakan yang kurang Baik,.
Dan Semua itu ada Tirakatnya,
Lelaku Kehidupan dimulai dari sifatnya dan cara bagaimana bertindak..
Membedakan Pusaka yang bagus dan yang Kurang baik:
Pusaka yang bagus.
Untuk Tester Bertingkat:
-Isi saat dijinakkan (Ditayuh) Isi akan Melawan,
-hawa pusaka dingin maka dingin sekali, dan klok yang panas pusakanya panas sekali (dalam bentuk isi MG).
-pusaka memilih komandannya bukan komandan memilih pusakanya..
jadi komandan yang terpilih
Bagaimana caranya terpilih??
-Tirakat Sang Komandan tidaklah sembarangan,
-Lelakunya Komandan tidak boleh Melanggar Pantangan.
Syarat Pusaka
Setiap Pusaka Berbeda syaratnya...
Apa lagi Merah Delima.
Jika sudah bisa menayuh pusaka maka ada syarat atau ketentuan
ketika memiliki pusaka tersebut
Klok Melanggar pusaka akan hilang Ketempat lain... 
|
Maaf kang mas skali lg maaf, bukan saya ingin berdebat. Menurut saya, dan pengalaman beberapa penghayat teman saya yg memiliki banyak pusaka, tidak ada
pantangan khusus untuk itu.
"Silahkan saja kalau mau, maaf,
main wanita. Karena pusaka yg ditarik itu sudah dijinakkan dan yang terpenting pada saat tertentu ritual jamasan tetap dilakukan. Sehingga
yoni dari pusaka tersebut tetap ada." Begitu pandangan teman-teman saya.
Dan kalaupun
YONI pusaka tersebut berkurang bahkan sampai hilang sm skali, ada ritual
SUDIKORO PUSOKO yang bisa mengembalikan
YONI tersebut seperti semula, bahkan lebih kuat lagi. Karena hal ini langsung dilakukan dg meminta kepada
JAGAD SEMESTA.
Maaf saya sendiri tidak memiliki pusaka. Karena saya lebih senang langsung mengakses energi
JAGAD SEMESTA. Dari situ alam akan memberikan 'pusaka' (baca: energi) yang sesuai dg sistem atau pola energi tubuh kita.
Salam