
27th May 2012
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 1,958
Rep Power: 16
|
|
(keistimewaan dJogja yg terlupakan +pic) GARIS LURUS MEMBENTANG di YOGYAKARTA
[/quote]
Quote:
[/spoiler]
Spoiler for open this:
for PESAN Ane Gan..!!:
ceriwiser yang baik selalu:
budayakan rate
comment setelah baca thread
memberikan  kalo TSnya bagus
tidak memberikan  meski tidak suka
(1 lagi keistimewaan dJogja yang terlupakan)
GARIS LURUS MEMBENTANG dari UJUNG UTARA-SELATAN
YOGYAKARTA
Agan2 semua pasti tau klo Djogja itu terkenal sbg Kota Pelajar, Kota Kebudayaan, ataupun Kota Gudeg dengan Sri Sultan HB X sbg Kepala Pemerintahan dan sekaligus sbg Raja Yogyakarta dengan berbagai mitos yang dipercaya oleh masyarakat seperti Nyi Roro Kidul sebagai Ratu Pantai Selatan ataupun Ki Sapu Jagad Sang Penjaga Gunung Merapi.
Sebenarnya msh ada 1 lg mitos jogjakarta yg hampir terlupakan. Yang ane maksud adalah �GARIS LURUS yang MEMBENTANG dari UJUNG UTARA hingga SELATAN YOGYAKARTA�. Konon kabarnya, dalam mitos yang selama ini diyakini, ada hubungan antara Merapi, Keraton Yogyakarta dan Laut Selatan. Selain itu, garis lurus ini jg menggambarkan bahwa Gunung Merapi sebagai batas utara Djogja, Pantai Selatan sebagai batas selatannya dan dengan Kraton sebagai Poros atau Pengaturnya.
Kalo dilihat dari peta ataupun dari udara memang garis ini serasa ada ya mungkin melencengnya sekitar 1-3 derajad aja.
Yang mendasari terbentuknya garis ini sbnrnya bukan hanya 3 t4 tsb.
Untuk lbh detailnya ane ulas satu/satu gan, urut dr ujung utara sampai selatan:- Gunung Merapi
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Gg Merapi:
- Tugu Djogja
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Tugu Djogja:
- Malioboro
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Malioboro:
- Alun2 Utara
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Alun2 Utara:
- Keraton Yogyakarta
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Kraton Yogyakarta:
- Plengkung Gading
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Plengkung gading:
- Panggung Krapyak
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Plengkung gading:
- Pantai Selatan (Cepuri)
|
Quote:
Spoiler for open this:
for djogja:
|
Spoiler for open this:
Quote:
Originally Posted by kitten_junkies

ane pernah diceritain sama embah ane filosofi garis lurusnya gan..
- gunung merapi merupakan perlambangan dari lelaki, perkasa dan mengayomi
- pantai selatan merupakan perlambangan dari wanita, penuh kasih sayang dan memberi kehidupan
- ditengah2nya merupakan penyatuan dan penyempurnaan dari pria dan wanita, dengan filosofi :
- malioboro sebagai perlambangan kehidupan duniawi (pasarnya gan, manusia mempunyai kebutuhan untuk hidup serta berinteraksi dengan manusia lain lewat pasar)
- keratoan dan areal seputarnya, termasuk masjid, alun2 merupakan perlamabangan kehidupan rohani manusia, kepasrahan terhadap sang pencipta..
ini sih versinya embah ane dan kerabat2nya.. mungkin ada versi yang lain ya gan...
|
Quote:
Originally Posted by flahyou

weh..ada juga yang bkin trit gini...nais inpo gan...
ane tambahin ya gan...
Gini..menurut para agan yang ditaro didepan tu betul semua...
konon, singgasana Sultan Kraton dapat langsung melihat Merapi melalui tengah2 pohon Beringin Alun2 Utara dan ujung Tugu tersebut (sebelum ada gedung2 kaya sekarang). Dan Sultan Mampu Melihat Pantai Selatan lewat plengkung Gading n Pintu Utara Kandan Menjangan...
|
Quote:
Originally Posted by ngelih.tenan

Ini gan foto dari atas diambil dari GoogleEarth
|
Quote:
Spoiler for open this:
for Garis Lurus I:
Spoiler for open this:
for Garis Lurus II:
[spoiler=open this] for Garis Lurus III:

|
Quote:
Originally Posted by prexchoi

katanya juga sih pas jaman pak Harto (presiden 2 RI) dia bangun Monumen Jogja Kembali dan Graha Sabha Pramana buat ngalangin garis lurus itu..
Maksudnya mungkin buat mengganggu harmonisasi garis tersebut gan... tapi ternyata dua gedung tersebut tidak berada di garis lurus imanjiner itu...

|
[quote]
Originally Posted by marsin
gan, pernah nyadar gak ada jalur kereta api di jalan malioboro. dan dibikin stasiun tugu disitu.?
itu adalah cara belanda untuk mengacaukan jalur lurus imaginer tersebut.
maka rel kereta tersebut kemudian sengaja dibangun melintang pas di tengah jalur antara kraton dan tugu.
hal itu untuk memecahkan mitos waktu itu, bhwa garis lurus itu tidak boleh diganggu.
|