for
pesan:
Poin penting pertama adalah siapa yang mensponsori kubah benih kiamat (Doomsday Seed Vault) yang bergabung dengan orang-orang Norwegia disini adalah seperti yang sudah dikemukakan, Yayasan Bill and Melinda Gates; perusahaan agribisnis raksasa AmerikaDupont/Pioneer Hi-bred, salah satu pemilik perusahaan benih tanaman dan menganai kimia tanaman (agrichemical), modifikasi-genetik yang sudah dipatenkan yang terbesar di dunia; Syngenta, benih utama GMO yang berbasis Swiss dan perusahaan agrikimia melalui yayasan Syngentanya; yayasan Rockfeller, group swasta yang menciptakan �revolusi gen� dengan lebih dari 100 juta dolar benih uang tahun 1970an; CGIAR, jaringan global yang dibuat oleh yayasan Rockfeller untuk mempromosikan genetik alami yang ideal melalui perubahan pertanian.
CGIAR dan proyeknya
Seperti yang sudah saya jelaskan dibuku kehancuran benih �seed of destruction�, di tahun 1960 yayasan Rockfeller, dewan pengembangan pertanian III, John. D dan Ford foundation menjalin kekuatan untuk menciptakan lembaga penelitian padi internasional (IRRI) di Los Banos, Philipina pada tahun 1971. Yayasan Rockfeller IRRI, bersama dengan pusat pengembangan jagung dan gandum internasional yang berbasis di Mexico dan dua dari Rockfeller yang lain, IITA untuk pertanian tropis, Nigeria dan IRRI untuk padi, di Filipina digabungkan untuk membentuk Group on International Agriculture Research / CGIAR.
Dengan dibiayai oleh dermawan Rockfeller Ford Foundation melalui bantuan penelitian, CGIAR melihat bahwa memimpin para ilmuwan pertanian dunia ketiga dan para ahli ilmu tanah telah membawa Amerika Serikat �menguasai� konsep produksi agribisnis modern kemudian dikembangkan kembali di negaranya masing-masing. Dalam prosesnya mereka menciptakan pengaruh jaringan yang tak ternilai untuk promosi agribisnis Amerika Serikat di beberapa negara itu, paling istimewa pada promosi revolusi-genetik GMO dalam pengembangan negara, semua itu atas nama ilmu pengetahuan dan efisiensi untuk mendukung pertanian pasar bebas.
Rekayasa Genetik Sebagai Sesuatu Untuk Menguasai Bangsa ?
Saat ini Bank Benih Svalbard mulai manjadi menarik. Dan juga mulai lebih baik. �Proyek yang saya maksud disini adalah proyek dari Yayasan Rockfeller dan minat finansial yang besar sejak tahun 1920an untuk memakai egenetika yang kemudian diberi nama rekayasa genetika, untuk membenarkan penciptaan rekayasa genetik Master race. Hitler dan para Nazi menyebutnya segai Ayran Master Race.
Yayasan Rockfeller yang sama juga menciptakan apa yang disebut Revolusi Hijau, terlahir dari perjalanan ke Mexico di tahun 1946 oleh Nelson Rockfeller dan mantan sekretaris urusan perjanjian bidang pertanian ( New Deal Secretary of Agriculture) dan pendiri Pioneer Hi-Breed Seed Company, Henry Wallace.
Aspek penting yang mendorong minat Yayasan Rockefeller dan perusahaan-perusahaan agribisnis Amerika Serikat adalah fakta bahwa Revolusi Hijau didasarkan pada perkembang-biakan benih hibrida yang baru di pasar-pasar yang sedang berkembang. Satu aspek vital bibit hibrida adalah kekurangan kapasitas reproduksinya. Hibrida memiliki sebuah proteksi dari dalam melawan multiplikasi. Tidak seperti spesies normal yang diserbuki secara terbuka dimana benih memberikan hasil yang hampir sama dengan induknya, hasil bibit yang dihasilkan oleh tanaman hibrida secara signifikan lebih rendah dari generasi pertamanya.
Menurunnya hasil karakteristik hibrida dimaksudkan petani harus secara normal membeli bibit setiap tahun agar mendapatkan hasil yang tinggi. Lagi pula hasil yang lebih rendah pada generasi kedua mengeliminasi perdagangan benih yang seringkali dilakukan oleh para produser benih tanpa perijinan perternak. Hal itu mencegah pendistribusian kembali benih tanaman komersial oleh para makelar.