Spoiler for open this:
for TIPS 8:
Gunakan email yang baku, misal : nama_depan.nama_belakang@[mailserver].com, jangan aneh-aneh : [email protected] (epic fail!!!!), kenapa? konsistensi kamu akan keseriusan untuk bekerja dapat dinilai dari sini, dan juga email aneh-aneh itu memperlambat komunikasi!
Spoiler for open this:
for TIPS 9:
Dalam wawancara kerja, berusahalah untuk tidak tegang, santai saja, berbicaralah dengan percaya diri (asal jangan over PEDE) tapi tetap dalam etika, jadi temen-temen harus ada etikanya, mulai dari masuk ruangan dgn ucapkan salam, jabat tangan erat (menandakan anda punya komitmen kuat), duduk yang rapi, berbicara dengan sopan, dan menatap lawan bicara, sampai dengan penutup (terima kasih) dan salam sambil jabat tangan erat lagi, serta keluar dengan tertib.
Spoiler for open this:
for TIPS 10:
Sebaiknya kenali kemampuanmu dan tingkatkan terus, pantasnya dihargai berapa? jangan sampe kemurahan. Fenomenanya saat ini adalah, kebanyakan lulusan S1 itu gajinya setara D3, bahkan ada yg lulusan S2 pas di dunia kerja malah setara S1, bahkan leadernya S1, anak buahnya S2 (ada seperti itu, epic fail dah!) Ada seorang dosen bercerita ke dalam kelas yg saya ikuti : �jadi saya pernah bertemu seseorang yg sdh bekerja, kemudian menyambung S2��
��mas, anda sudah bekerja, ambil S2 kan ndag ngaruh buat ningkatin jabatan, masih bertahap juga kan?�
�betul, pak�
�lantas, apa manfaat yang anda rasakan setelah S2 ini?�
�dapet ilmu, pak�
�ya kalo itu c jelas, mas..maksudnya apa yg membedakan anda dengan lulusan-lulusan S1?�
*hening..*
�sebenernya yg berubah itu pola pikirnya, jadi harus meningkat lagi kemampuan problem solvernya, mengidentifikasi dan menganalisa suatu permasalahan, mencari solusi yang tepat, dan mengambil keputusan�
Spoiler for open this:
for TIPS 11:
Ketika temen-temen sudah mengenali kemampuan, dalam negosiasi harga, tentunya semakin mudah. �Pantas gak ya aku dibayar segini dengan kemampuan segitu?� Dan punya keberanian! Kalo ada calon atasan anda menawarkan harga rendah, jangan langsung terima! namanya juga nego, ya artinya seperti layaknya penjual dan pembeli, dan di situ kamulah sebagai penjualnya! Mau rugi?? gak kan!Nego gaji itu pertimbangannya ada banyak :
1. Hasil test tertulis dari perusahaan,
2. Pengalaman kerja slama ini,
3. Nilai akademik dan organisasi yang pernah diikuti, (optional)
4. Hasil test Wawancara.Biasanya pihak perusahaan berkomentar : �mas XYZ sudah test, kami lihat kemampuannya standard ya, gak terlalu bagus� Jangan pasrah! tunjukkan kamu bisa lebih dari itu, kemukakan alasanmu, misal : �Terima kasih, Pak, atas penilaiannya. Saya memiliki skill di bidang ini dan ini, untuk hal yang bapak ujikan, jujur, saya belum mencobanya, jadi saya berusaha sebisa mungkin menjawab dengan apa yang pernah saya pelajari. Saya orangnya mudah penasaran, pak, dengan kasus yg belum selesai, saya biasanya terus berusaha belajar sampai ketemu solusinya, saya quick learner, blablabla� *intinya meyakinkan si pembeli, banyak cara kok! tapi ya jangan lebay dan omdo! buktikan!
Spoiler for open this:
for TIPS 12:
Perhatikan juga etika dalam bekerja atau bisnis, jangan pernah melanggar aturan dari pekerjaan, seperti : mangkir pas jam kantor (bolos), membeberkan rahasia perusahaan, dsb. Kenali batas-batasnya
Perhatikan scope pekerjaanmu, jangan sampe kamu diperalat perusahaan untuk mengerjakan pekerjaan diluar scope dan job desc dirimu. Kebanyakan failnya ya di situ : mereka posisinya programmer, tp merangkap tester dan analyst, tp gajinya tetep segitu-gitu aja. Ya sama aja diperdaya. Kamu punya hak untuk menolak, tp dgn cara halus, gpp, kok artinya kamu komitmen kuat dan tetap pada jalurnya.
Spoiler for open this:
for TIPS 14:
Perhatikan umur usia muda itu usia yang semangat berapi-api, masih mudah untuk memahami pelajaran dan pengalaman, dan tentunya di perusahaan juga punya batas toleransi umur untuk posisi/jabatan tertentu. Jadi jangan sampe terlena dengan sisa umurmu, manfaatkan sebaik mungkin, jangan kelamaan di satu posisi/jabatan, kalo bisa meningkat (jenjang karir) jika sudah siap+mantap.. ya yang jelas, matangkanlah dirimu pd suatu posisi/jabatan, jangan sampe prematur, atau ngebet banget naik jabatan, epic fail! cukupkanlah, misal sampe 1-2-5 tahun, kemudian mencoba posisi di atasnya, dsb
Yang paling utama adalah kesehatan dan istirahat yang cukup seimbang antara hal dunia dan hal akhirat.
|