Penyebab Pesawat Sriwijaya Tergelincir
Hingga saat ini Bandara Supadio, Pontianak masih ditutup. "Kita masih melakukan evakuasi."
Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air SJ 188 jenis boing 737-400 tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat Jumat 1 Juni 2012, pukul 12.30 WIB.
Saat ini, pesawat masih berada di sawah dekat area bandara. Saat ini, pihak bandara masih melakukan proses evakuasi dan akan dengan menggunakan alat berat. Karena tim evakuasi sedikit kesulitan.
"Kita sekarang masih melakukan evakuasi dengan menggunakan alat-alat berat. Kita akan bekerja secara optimal," kata PLT GM Bandara Supadio, Syarief Usmulyani.
Menurutnya, tergelincirnya pesawat itu murni karena cuaca di daerah ini sedang buruk. Hujan disertai angin kencang terjadi.
"Dan hal ini murni karena cuaca buruk. Jadi bukan masalah runway atau landasan pacu yang kecil," katanya.
Beruntung semua penumpang yang berjumlah 169 orang, empat kru, empat pramugari dan dua pramugara selamat.
Salah satu penumpang, Zulfadli, mengatakan pesawat melaju melebihi landas pacu hingga masuk ke sawah.
"Kami panik semua. Saat terhenti di sawah, sejumlah penumpang ada yang terjun dari pesawat untuk menyelamatkan diri. Baju kami sampai kotor semua," ujar Zulfadli, sambil menunjukkan bajunya.
Dia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Ia berharap semoga kejadian yang sama jangan terulang kembali.
"Bayangkan aja kami tertahan dalam pesawat itu cukup lama. Evakuasi emang lambat dari pihak terkait," kata dia.
Hingga saat ini Bandara Supadio, Pontianak, ditutup untuk sementara. Awalnya, bandara ditutup hingga pukul 19.00 WIB. Namun karena belum selesainya evakuasi pesawat, penutupan masih dilakukan.
"Karena saat ini kami pun masih proses evakuasi pesawat ini. pokoknya aktivitas bandara saat ini belum berjalan normal," kata Syarief.