TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Wasit asal Uruguay, Jorge Larrionda, yang memimpin pertandingan klasik Jerman versus Inggris, Minggu (27/6/2010) telah merugikan Inggris di babak pertama. Skor akhir babak pertama semestinya berkesudahan 2-2. Namun, gol Lampard di menit 38 tidak diakui oleh Larrionda, sehingga pertandingan babak pertama pun berkesudahan 2-1 untuk Jerman.
Pada siaran ulang, terlihat bola memantul dan melewat garis gawang kiper Jerman. Namun, bola yang memantul ke atas dan mengenai mistar gawang kembali terpantul ke luar. Penjaga gawang Jerman pun dengan cepat mengamankan jabulani.
Ironisnya, wasit yang juga mantan koruptor itu tidak melakukan konsultasi dengan hakim garis. Ekspresi kebahagiaan Frank Lampard dan Fabio Capello pun sontak sirna.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas FIFA atas insiden memalukan dari kepemimpinan wasit asal Uruguay tersebut.
Sebelumnya, publik Inggris telah mempertanyakan penunjukkan Larrionda sebagai wasit yang memimpin duel panas tersebut. Pasalnya, Larrionda pernah mendapat hukuman dari federasi sepakbola Uruguay pada tahun 2002.
Hukuman selama enam bulan terhadap Larrionda disebabkan wasit berusia 42 tahun itu pernah terlibat skandal korupsi. Larrionda akhirnya tidak bisa bertugas saat Piala Dunia 2002 di Jepang, walau sempat masuk dalam nominasi FIFA
Presiden FIFA Sepp Blatter dipermalukan dua kali dalam semalam oleh wasit gak becus terutama Larrionda yang tidak mengesahkan gol Lampard.
Gol tevez yang seharusnya offside jadi tetap gol...
keputusan ada ditangan wasit jadi wasit lah yang menentukan hasilnya,,
apalagi wasit mantan koruptor kayak gini dipercaya mimpin pertandingan piala dunia 