Jainudin menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal keluhannya.
Jainudin :� Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa yah?�
Dokter :�Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku,�
Jainudin langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B.
Melihat �barang� yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya. �Maaf Mas.
Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi.
Dokter : "Nah, sekarang masalah Saudara apa ?�
Jainudin :�Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi,�
Dokter :�Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu
boleh pukul saya !�
Jainudin mulai ngomong dengan nada sedih, � Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini��
KAlau ane

ane mnta maaf gan,., klo brkenan ane mnta :Rate5: ama

nya ya gan .,.,
TETAP CINTA