Siapa tidak mengenal Windows Vista, Sistem Operasi teranyar yang dikeluarkan oleh perusahaan IT terbesar didunia Microsoft. Berseberangan dengan ketenarannya, produk ini dikatakan banyak pengamat adalah salah satusistem operasi yang gagal. Penulis akan menjabarkan mengapa Vista dikatakan sebagai produk yang gagal dan kesalahan terbesar dalam sejarah IT, dari sudut pandang Interaksi Manusia dan Komputer.
Dapat diibaratkan bahwa “Vista adalah sebuah kereta rusak, tetapi seharusnya tidak”. Vista memang sukses di pasaran karena infrastruktur besaryang telah dibangun disekeliling sistem operasi ini. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa banyak orang yang akan menggunakan Vista, atau bahkan membeli Vista. Artinya Vista bukanlah sebuah sistem operasi sukses, seperti pendahulunya, Windows XP misalnya, yang membuat penjualan Personal Computer (PC) naik tajam. Microsoft memang dengan bangga mengatakan bahwa lisensi Vista telah terjualsampai Januari 2008 sebesar kurang lebih 70 juta lisensi. Akan tetapi penjualan lisensi ini terhitung kecil, karena kebanyakan PC saat ini dijual bersama dengan sistem operasi, terutama Vista. Artinya Vista bukanlah pilihan pembeli, tetapi pilihan yang diberikan kepada pembeli.
Kesimpulannya adalah apa yang dibuat Microsoft terhadap Vista adalah Sistem Operasi yang sangat baru dan menggunakan teknologi khayalan untuk menyediakan keserasian terhadap hardware dan software yang akan belakangan hadirnya.[/SIZE][/B]
Alasannya nih ndan!
Spoiler for 1. It broke too much stuff:
Salah satu alasan yang tepat kenapa Windows XP sukses adalah karena dia memiliki kompabilitas terhadap hardware, software, dan driver pada Windows 9x termasuk stability dan kemampuan jajaran Windows NT. Compatibility adalah masalah yang besar. Memiliki satu Windows platform yang kompatibel untuk user, IT department, software dan hardware vendor.
Microsoft nampaknya melupakan hal ini Windows Vista, karena pada beta period, banyak software maupun hardware yang tidak compatible dengan Vista saat di release pada January 2007. karena banyaknya peripheral yang tidak stabil menggunakan Vista, ini membuat para IT department tidak ingin mengadopsinya.
Setelah Windows menjadi sasaran tembak bari viruse, worms, dan malware pada tahun 2000, Microsoft melakukan inisiatif untuk membuat product yang lebih secure. Salah satu hasilnya adalah Windows XP Service Pack 2 (SP2), yang banyak disukai oleh para IT dan membuat XP menjadi OS yang paling banyak di deployed saat itu.
Satu bagian besar yaitu masalah “sekuriti” ini dibawa oleh Windows yang membuat mereka merelease Vista. Tentu saja, ini telah berhasil menjadi OS yang paling secure yang pernah Microsoft buat namun sayang nya price harga yang tinggi harus di bayar untuk sebuah fitur UAC, set security prompt yang rumit, basic tasks yang semakin rumit, dan banyaknya isu kompabilitas software. dengan kata lain, Vista mengorbankan banyak hal yang biasanya user gunakan di XP.
smoga info saya berguna...