Ceriwis - View Single Post - Dosen Mabuk, Ujian Makan Waktu 23 Jam
View Single Post
  #1  
Old 6th July 2012
dionless's Avatar
dionless
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default Dosen Mabuk, Ujian Makan Waktu 23 Jam

IVAnews - Belasan mahasiswa sebuah universitas di pusat Rusia ini mungkin sedang sial. Untuk menyelesaikan ujian oral secara maraton, yang dinilai secara perorangan, mereka membutuhkan waktu 23 jam gara-gara dosen mabuk.

Harian Telegraph, Rabu 4 Juli 2012 memberitakan, dosen bernama Landysh Zaripova itu memulai ujian oral kelas Fisika Nuklir tanggal 26 Juni lalu pada pukul 10.00. Sejak awal mengerjakan ujian, para mahasiswa sudah mulai kesal dengan Zaripova, yang terus menerus menceracau tentang busana dan bisnis selama ujian.

Kekesalan mereka makin berlipat karena sang dosen melakukan itu sambil mengonsumsi minuman beralkohol. "Sampai ujian berakhir, kami hanya duduk saja dan merasa luar biasa lelah. Dosen kami pergi ke ruang sebelah, minum, lalu kembali dan menceracau," kata seorang mahasiswa, seperti diberitakan harian Daily Mail.

Ujian berakhir tanggal 27 Juni pukul 09.00, atau setelah 23 jam. Kelima belas mahasiswa yang kesal lantas melaporkan Zaripova ke pihak kampus, meminta supaya sang dosen diberhentikan.

Zaripova sendiri menolak dikatakan dia sedang mabuk saat menjaga ujian. "Anda pikir saya sebodoh itu untuk masuk kelas dalam keadaan mabuk? Saya masuk dalam keadaan sadar. Para mahasiswa hanya berusaha membalas dendam karena saya memberi mereka nilai jelek," klaimnya.

Menurutnya, kelas yang dia ajar merupakan kelas yang sulit, sehingga wajar bila ujian oral, yang dilakukan secara perorangan, memakan waktu lama.

Kepala departemen Fisika kampus, Albert Aganov, mengaku telah menindaklanjuti keluhan para mahasiswa. Menurutnya, tidak mungkin seorang dosen berani masuk kelas berada dalam keadaan mabuk.

"Namun jika dia memang terbukti bersalah, kami tidak bisa melakukan apa-apa karena kontrak kerjanya selama lima tahun tidak bisa dilanggar," ungkap Aganov. (ren)




� VIVAnews