View Single Post
  #1  
Old 6th July 2010
cendolbata cendolbata is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 18
Rep Power: 0
cendolbata mempunyai hidup yang Normal
Default Analogi Binatang dengan Manusia Tunjukkan Rendahnya Keadaban Publik

Spoiler for Baca dulu:
Sebelum nyimak ada baiknya di rate, thanks, tag, melon


Analogi Binatang dengan Manusia Tunjukkan Rendahnya Keadaban Publik


Jakarta - Analogi binatang yang belakangan kerap dipakai oleh para elite dalam menggambarkan realitas kehidupan manusia menunjukkan rendahnya keadaban publik. Tidak adanya pilihan kosa kata lain yang lebih murni dan agung, menunjukkan apresiasi terhadap kemanusiaan semakin rendah.

"Ini menghancurkan keadaban yang dimiliki," kata sastrawan Radhar Panca Dahana saat berbincang dengan detikcom, Senin (5/7/2010).

Sutradara lakon 'Republik Reptil' ini mengatakan, sebagai bangsa yang berbudaya dan kaya akan literatur bahasa yang indah, seharusnya para elite tidak menggunakan analogi binatang-binatang yang melambangkan kelicikan dan kebusukan.

"Mereka tidak terbiasa punya literatur bahasa yang indah, seperti pejabat luar sering menggunakan Shakespeare, kenapa kita tidak menggunakan kata-kata yang berbudaya dari Sutan Takdir dan Rendra," kata dia.

"Kebudayaan itulah yang seharusnya membuat kita kaya," kata dia.

Radhar menilai penggunaan nama-nama binatang cicak, buaya, babi, tikus juga menunjukkan keterpurukan mental dan psikologis suatu bangsa. Sebab, binatang-binatang itu bukan bintang yang dalam fabel bukan mewakili
derajat kemuliaan.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/0...lik?n991102605


Last edited by merdeka; 6th July 2010 at 09:18 AM.