Jakarta - Rentetan peristiwa pelemparan kantor Majalah Tempo dengan bom molotov dan pengeroyokan aktivis ICW pasca-pemberitaan rekening gendut petinggi Polri, secara tidak langsung memudarkan kepercayaan masyarakat pada polisi. Aparat penegak hukum ini harus segera mengembalikan kepercayaan itu.
"Ini sangat memprihatinkan. Secara tidak langsung kalau penilaian secara mudah, masyarakat bisa saja menyimpulkan beberapa peristiwa, mulai dari bom molotov di kantor Majalah Tempo dan pengeroyokan itu ada kaitannya dengan polisi. Makanya kepercayaan itu harus dikembalikan," kata Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto saat berbincang dengan detikcom, Kamis malam (8/7/2010).
Untuk itu, menurut dia, polisi harus segera mengusut sampai tuntas kasus pengeboman kantor Majalah Tempo dan Pengeroyokan aktivis ICW.
"Harapan saya dengan waktu yang tidak terlalu lama, dua kasus itu segera diungkapkan dan diproses secara hukum. Barangkali itu satu-satunya cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," kata dia.
Selain itu, ia menjelaskan, polisi juga harus bisa menjelaskan kebenaran pemberitaan rekening gendut petinggi Polri tersebut.
"Kalau memang berita itu tidak benar, coba beberkan datanya. Jelaskan dengan baik supaya semua clear," ujarnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuktikan adalah dengan melaporkan kekayaan yang mereka miliki serta membuktikan dari mana asalnya.
"Laporkan kekayaan, lalu jelaskan dari mana saja asalnya. Supaya tidak ada lagi kecurigaan," katanya.
Ayu Fitriana - detikNews
Sumber