Aku, cengkerik kecil diantara rerumputan
Sejujur diri ini merindukan rembulan
Apa dayaku, aku hanya sampah terbuang
Sedang, dia dilangit bersanding gumintang
Ya, Aku memang cengkerik padang ilalang
Tak layak menjadi sebuah bintang
Dalam keraguan
Ku bersandar pada basah embun daun rumput
Dalam kerinduan
Ku hanya bisa memandangmu. Terpagut, aku terpana, terpaut
Aku cengkerik ilalang,
Menanti rembulan datang menjelang
Aku cengkerik ilalang
Bersenandung pada hitam pekat malam
Andai rembulan mendengar senandung lirihku
Andai dia mendengar jerit hatiku
Andai dia mengerti detak jantungku untuknya berdentam
Dariku, cengkerik ilalang