Quote:
Originally Posted by
blackvario
Bagaimana menurut sobat ceriwis sekalian. Bisakah perempuan dan laki-laki bersahabat tanpa saling jatuh cinta.?
Seberapa tipiskah perbedaan antara persahabatan dengan cinta.?
Saya akan memberikan pendapat atau mungkin kesimpulan pribadi, setelah memperoleh masukan dari para sobat sekalian... Silakan :my love:
* bagi yang terkesan sama trid ini, saya akan berterima kasih kalo dikirimi

Quote:
Originally Posted by
saintly
menurut saya bisaaaaa banget .
kebanyakan sahabat saya cowo malah , tapi kita fine2 aja ga saling jatuh cinta .
kita masing-masing bisa ngebedain yang mana rasa kasih sayang buat sahabat dan yang mana rasa kasih sayang buat org kita sayang (pacar , gebetan , dsb).
saya pribadi orangnya ga bisa jatuh cinta sama org yg udah jadi sahabat saya . jadi menurut saya cewe dan cowo bisa saling bersahabat selamanya tanpa saling jatuh cinta 
Betul non, sangat bisa banget.
Tapi gak mudah. Kalo cewe punya banyak temen cowo atau sebaliknya, itu emang biasa. Tapi yang saya maksud disini adalah, benar-benar "Best friend"
Non yang cantik, diantara sekian banyak teman cewe kamu, mungkin ada satu yang betul-betul istimewa buat kamu, begitu juga sebaliknya, kamu begitu istimewa buat dirinya. Hampir setiap kesempatan, kalian selalu bersama, Kalo kamu membeli sesuatu, kamu ingin dia ikut memilih untukmu. Sesekali kamu menginap dirumahnya, begitu juga dia dirumahmu, bahkan karena begitu dekatnya, kamu tanpa sungkan-sungkan ganti baju didepan dia. Ketika ada cowo naksir kamu, atau kamu naksir cowo, maka kamu minta pendapatnya dan tanpa pikir panjang lagi, kamu akan segera jauhi cowo yang kamu taksir itu, bila ternyata sahabatmu itu bilang, cowo itu gak cocok buat kamu. Ingat non, ini adalah bentuk persahabatanmu dengan sesama wanita.
Nah... Pernahkah kamu bersahabat sedekat itu dengan seorang laki-laki tanpa embel-embel cinta? Saya bisa tulis seperti yang diatas, karena saya pernah mengalami (Persahabatan seperti diatas, dengan lawan jenis)
Sekarang kami sudah sama-sama menikah dan tinggal di kota berbeda. Kadang dia bersama suaminya soan kerumahku atau saya bersama istri mengunjunginya. Karena kami memang jarang bertemu, maka meski dihadapan pasangan kami masing-masing, tanpa sungkan kami berpelukan, dia cium tanganku dan kadang kukecup juga keningnya. Perasaan kami sekarang jadi seperti saudara sekandung.