Peneliti AS mendapati bertelanjang kaki tidak menyebabkan stres pada tubuh daripada menggunakan sepatu. Penggunaan sepatu juga seperti memukul tumit dengan palu.
"Orang-orang yang tidak memakai sepatu ketika berlari memiliki perbedaan yang menakjubkan," kata Daniel Lieberman, peneliti Universitas Harvard yang mempublikasikan penelitiannya di jurnal Nature.
"Dengan mendarat di bagian tengah atau depan kaki, pelari bertelanjang kaki hampir tidak memiliki dampak tumbukan, jauh lebih kecil daripada pelari menggunakan sepatu bertumit".
Secara khusus para peneliti menganalisis dampak pada kaki pelari di Amerika Serikat dan Kenya, menggunakan kamera berkecepatan tinggi, membuat skala dan analisis gerakan 3D.
Setiap peserta berlari setidaknya 12,4 mil per minggu, dengan perbandingan pelari yang selalu memakai sepatu dan mereka yang tidak.
Pelari telanjang kaki cenderung tidak akan terluka, karena mereka mendarat di kaki depan mereka dan pertengahan kaki, berbeda dari pelari dengan sepatu cenderung mendarat di tumit.
"Jadi itu seperti seseorang memukul Anda pada tumit dengan palu, sekitar satu setengah sampai 3 kali berat badan Anda," kata Lieberman