BOGOR, KOMPAS.com � Gara-gara tawaran kredit tanpa agunan (KTA) senilai Rp 5 miliar, seorang usawahan asal Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, berinisial DJ mengaku kehilangan Rp 50 juta. Dia pun melaporkan kasus penipuan yang dialaminya ke Kepolisian Resor Kota Bogor,*Rabu *(21/7/2010).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Ajun Komisaris Indra Gunawan menyatakan, DJ ditipu seorang perempuan berinisial Sr yang baru dikenalnya lewat layanan pesan singkat dan beberapa kali percakapan per telepon.
Menurut Indra, melalui sebuah layanan pesan singkat (SMS), perempuan itu menawari DJ kredit tanpa agunan yang nilainya sampai Rp 5 miliar. Melalui percakapan per telepon, perempuan itu kemudian mengajukan syarat biaya administratif Rp 50 juta.
Mengutip keterangan DJ, Indra menyatakan, DJ dan Sr kemudian bersepakat untuk bertemu di depan pertokoan Jalan Pajajaran Bogor Timur, pada Rabu kemarin sekitar pukul 17.00.
Pada pertemuan itu, DJ menyerahkan uang administrasi transaksi KTA itu sebesar Rp 50 juta. Kepada DJ, Sr mengaku sudah siap dengan dana tunai Rp 2 miliar. Dengan alasan bahwa bungkusan uang Rp 2 miliar itu cukup besar, sedangkan DJ tidak membawa tas yang pas untuk menyimpan bungkusan uang itu, Sr meminta DJ membeli tas yang pantas. *
Entah karena tutur kata Sr yang meyakinkan atau DJ terlena karena akan segera mendapat uang tunai Rp 2 miliar, DJ pun meninggalkan Sr untuk membeli tas yang dibutuhkan. Ia masuk ke toko.
Keluar dari toko dengan membawa tas baru, ternyata ia tak lagi mendapati Sr di tempat di mana mereka bertemu tadi. Dia kemudian memutar-mutar dan mencari wanita itu, tetapi tidak bertemu. Akhirnya, dia melapor ke Polresta Bogor.
Atas laporan itu, kata Indra, polisi tengah menyelidiki. Sebab, keterangan yang didapat polisi baru dari satu pihak, yakni saksi korban, DJ. "Masih harus ada saksi lain yang harus diminta keterangan untuk memastikan DJ benar menjadi korban penipuan," katanya.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada orang perorangan atau perusahaan yang menawari KTA lewat SMS atau telepon," kata Indra, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran dari orang yang belum dikenal.
Sumber :
http://m.kompas.com/news/read/data/2010.07.22.21432373

Budayakan klik "Thanks" dan di "Rate" ya.... :courage:
