Fans sepakbola Pantai Gading merasa Didier Drogba sedang menipu dan tidak mencintai bangsa dan negaranya.
Di Stamford Bridge, Didier Drogba dipuji habis fans Chelsea setelah sang striker mencetak dua gol ke gawang Arsenal. Di Abidjan, ibu kota Pantai Gading, fans sepakbola mencibirnya.
"Lihat apa apa yang Drogba lakukan hari ini. Dia mencetak dua gol untuk Chelsea, tapi tidak bisa melakukannya untuk Pantai Gading di Piala Afrika," ujar seorang fans yang menyaksikan laga Chelsea-Arsenal lewat televisi.
Telah menjadi kebiasaan publik Pantai Gading menyaksikan pertandingn Chelsea. Mereka ingin melihat aksi pemain asal negeri mereka; Didier Drogba dan Salomon Kalou.
Biasanya mereka bersorak ketika Drogba mencetak gol, tapi kali ini tidak. Kebanyakan dari mereka mencibir. Ada pula yang marah-marah, dan memaki-maki Drogba yang saat itu merayakan golnya ke gawang Arsenal.
"Dia penipu yang tidak mencintai negaranya," ujar seorang penjual bir yang mengaku benama Julien Tape.
"Kini tidak seorang pun peduli berapa gol yang dibuat untuk Chelsea," lanjutnya.
Serang fans lainnya, mengaku bernama Maflan Kouadio, mengatakan; "Dia bisa mencetak gol berapa pun untuk Chelsea. Mungkin seratus, Tapi itu urusannya."
Jean Jacques Diby, seorang arga Abidjan lainnya, mengaku mengamati perbedaan performa Drogba di timnas Pantai Gading dan Chelsea. Menurutnya, di Chelsea, Drogba bermain dengan determinasi tinggi. Di timnas Pantai Gading, Drogba bermain lembek, seolah tak bersemangat.
Soro Diomade, seorang guru sekolah, membenarkan pernyatan Jacques Diby.
"Saya tidak tahu apakah dia takut cedera, atau karena Federasi Sepakbola Pantai Gading tidak membayarnya dengan layak," kata Diomade.
"Saya juga merasa Drogba dan kawan-kawan sedang menipu bangsa dan negaranya," lanjutnya.
Drogba masih punya kesempatan membuktikan betapa dirinya tidak bermaksud menipu bangsa dan negaranya, yaitu saat berlaga di Piala Afrka 2010.
sumber : goal