sekedar share aja nih gan..ane baru tau ternyata malaysia udah ga suka sama batik..langsung aja gan ane mau ngasih tau beritanya...
[/spoiler][spoiler=open this] for
silvianya amandio:
KUALA LUMPUR (DP) � William Daniel, orang tua dari drifter muda Indonesia Adwitya Amandio, mengaku kecewa terhadap pihak-pihak di Malaysia yang tidak memberikan izin masuk Nissan Silvia S15. Alhasil, sedan balap itu gagal digunakan putranya pada seri terakhir Formula Drift Asia 2010 (FD Asia) Malaysia yang berlangsung Sabtu-Minggu (18-19/12), di Kuala Lumpur.
Tidak jelas masalah yang membuat Silvia S15 gagal keluar pabean Malaysia. Sebelumnya, mobil ini dikapalkan dari Jakarta ke Bangkok untuk seri FD Asia 2010, lalu mengejar seri Malaysia menggunakan jalur darat.
Menurut Daniel, Silvia S15 dikenakan sanksi sebagai barang ilegal. �Kalau dia barang selundupan kenapa pemiliknya tidak ditahan. Kita malah disuruh memulangkan, dan sempat diminta membayar garansi bank. Ini jadi seperti urusan perdagangan, padahal harusnya urusan balap punya prosedur berbeda,.
Daniel mengaku seluruh proses administrasi izin masuk kendaraan telah dipenuhi pihaknya. �Sejauh ini kita sudah melengkapi semua dokumen barang. Kalau di Thailand bisa masuk, seharusnya hal serupa bisa diterima di Malaysia.�
Achilles Drift Indonesia Team bahkan mengaku telah meminta bantuan kedubes RI dan asosiasi balap di Malaysia. Namun semua upaya tak berhasil membuat Silvia S15 dilepas dari kandang.
�Seperti ada unsur politis di sini. Mungkin juga karena mobil Amandio dipenuhi sticker batik, sehingga Malaysia agak alergi,� ungkap Daniel sambil tertawa.
Lantaran ingin tetap ikut di kejuaraan tersebut, Amandio pun akhirnya memilih membeli Toyota Trueno AE86. William Daniel, orang tua Amandio, mengaku telah merogoh kocek sekitar 100.000 ringgit (sekitar Rp 292 juta) untuk membeli mobil yang diakuinya termasuk barang langka tersebut.
�Setelah kita hitung, selisih menyewa dengan membelinya tidak jauh. Lebih menguntungkan bila kita membelinya. Awalnya kami ditawari harga 150 ringgit,� kata Daniel kepada Dapurpacu.com.
Daniel menambahkan, dengan membeli, Dio (panggilan akrab Amandio) bisa bebas memakai tanpa perlu takut rusak. �Secara teknis, Trueno siap pakai. Mobil itu hebat dan milik drifter hebat pula,� lanjutnya.
Trueno berkelir putih yang dibeli Dio merupakan milik drifter papan atas Asia asal Malaysia Tengku Djan Ley. Pada seri FD Asia 2010 di Bangkok, November lalu, mobil itu sempat disewa Rifat Sungkar, namun gagal membawanya tembus 32 besar dalam babak penyisihan.
Amandio sendiri mengaku Trueno AE86 berada di bawah level kendaraan yang diharapkannya. �Torsinya kecil. Dengan mobil ini saya tidak bisa terlalu banyak melakukan koreksi,� ujar Amandio.
Pada leg pertama sesi kualifikasi 32 besar, Sabtu (18/9) kemarin, Amandio gagal meraih poin. Trueno AE86 dua kali lepas kendali dan sempat menghantam dinding pembatas lintasan. Kondisi ini sempat membuat panik tim dan menghilangkan kepercayaan diri.
Beruntung Amandio kemudian mampu mencatat skor 44.0 dalam lag kedua. Nilai ini sekaligus membawa Amandio lolos ke babak 32 besar yang akan melangsungkan final mulai Minggu (19/12) siang ini. �Saya ubah seting tekanan angin ban. Hasilnya jauh lebih baik dari leg pertama,� ungkap pemuda 18 tahun
akhirnya amandio pake mobil ini gan:
gitu gan ceritanya...menurut agan agan sekalian gimana?
pinginnya ane dikasih
tapi ane ga mau kalo dikasih