Quote:
Originally Posted by Rama Ki Jay
Iya, Buddha adalah penjelmaan dari penjelmaan dari Tuhan.
Bukan penjelmaan secara langsung. Tapi, ini slokanya:
(Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan) krsnas tu bhagavan svayam (Semua penjelmaan tersebut di atas adalah bagian-bagian yang berkuasa penuh atau bagian-bagian dari bagian-bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan, tetapi Tuhan Sri Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang asli. Semuanya muncul di planet-planet bilamana ada gangguan yang diciptakan oleh kaum ateis. Tuhan menjelma untuk melindungi orang yang percaya kepada Tuhan)
Oiya, penjelmaan Tuhan tidak hanya 6, tetapi tidak terhingga. Kitanya aja yang tahunya cuma sedikit.
|
mungkin sedikit saya jelaskan yg dimaksud dg awatara. adalah perwakilan dr Tuhan yg ditunjukNYA untuk turun ke dunia menjadi suatu mahkluk yg dikehendaki NYA. artinya bisa selain manusia. siapa perwakilan yg dimaksud, adalah para dewa. jadi bukan Tuhan sendiri yg turun sebagai awatara. akan tetapi bahwa Tuhan berada didalam diri mansuia itu betul, tetapi itupun bukan Tuhan yg asli, melainkan roh ciptaan-Nya yg memiliki sifat yg sama dg aslinya. ini hasil sekolah sy dg dewi Saraswati tetang para dewa. diantara para dewa, ada 13 dewa yg termasuk dewa VIP yaitu: Brahma, Wisnu, Ciwa, Indra, Yama, Bayu, Agni, Sankara, Samadewa, Surya, Chandra, Shambu, Maheswara.
diantara ke-13 dewa tsb. yg paling sering turun sebagai awatara adalah dewa Wisnu sebanyak 6 kali, 1 s.d. 6. yang diperintahkan turun sebagai Sidharta Gouwtama (budha) adalah dewa Maheswara, dengan ciri telinganya plebih panjang daripada manusia normal. sedangakan yg turun sebagai awatara Rama dan Kresna, bukan dari diantara para dewa tsb. (sy blm bisa sebutkan). nanti yg akan turun menjadi Kalki awatara, adalah dia yg turun sebagai Kresna.
jadi jelas, bahwa Tuhan tidak pernah turun sebagai awatara.
semua tugas sudah dibagi habis oleh Tuhan kepada para mahluk ciptaannya, sehingga DIA tinggal menyaksikan saja atau boleh dikatakan istirahat.