
27th January 2013
|
Newbie
|
|
Join Date: Apr 2011
Posts: 11
Rep Power: 0
|
|
Sebiji ketaqwaan..
MANUSIA PERKASA DI BUMI ALLAH SWT
Assalamualaikum..
Saya menyusun cerita nyata ini untuk mengetuk sanubari dan merenungkan tentang kesederhanaan dalam menggapai angan-angan untuk mendapatkan sebuah tempat tersulit dan tidak terbeli dengan harta, jabatan dan kekuasaan. Tempat itu diberikan dan diperuntukkan bagi mereka yang ikhlas dalam menjalankan amanah didalam AL QUR�AN dan HADIST. SURGA !! Tempat itu sangat sederhana terdengar di telinga kita, tetapi kita lupa dan menjauh untuk bekerja keras untuk bisa menempatinya. Oleh karena itu saya ambil sekeping kehidupan nyata dari seorang yang sangat sederhana dan dengan keterbatasannya dia hanya ingin menggapai sepetak tempat di surganya ALLAH SWT.
Kami hidup di sebuah desa di Pinggiran kota JEPARA. Tepatnya di desa pekalongan RT. 05/03 . Batealit. Jepara-Jateng. Pada saat itu tanggal 17 Desember 2012 datang seorang Ustads ke rumah, Beliau berkeinginan untuk mewakafkan sebidang tanahnya untuk didirikan sebuah Musholla untuk warga. Saya terharu melihat semangat dan niat beliau. Tetapi untuk membuat Musholla kita butuh dana besar ( Bagi kita )yaitu : Rp. 63.350.000, Mengingat pendapatan warga sekitar tidak menentu dalam arti bila bekerja dapat uang, karena sebagian besar bekerja sebagai buruh amplas, tukang ukir, tukang kayu, buruh pabrik dll. Dan dengan membaca BISMILLAHIRROMAANIRROHIM�.Bersama warga panitia terbentuk. Dan pada saat itu juga kami mengumpulkan uang secara suka rela. Alhamdulillah terkumpul Rp. 720.000.
Dengan BISMILLAHIRROHMANIRROHIM juga esok harinya di hari Jumat tgl. 04 Januari 2013 pukul. 06.30 pagi kami secara sederhana selamatan dengan mengundang beberapa tokoh masyarakat dan Bpk Lurah untuk memulai pembangunan musholla., dengan kesepakatan warga kami memberi nama Musolla � MUSHOLLA AL MA�RUF �
Pada saat dimulainya pembangunan Musholla adalah membuat fondasi bangunan, dengan semangat bergotong royong dalam sehari fondasi dan pengecoran selesai dilaksanakan. Dana 720 ribu habis untuk beli semen dan pasir. Kita putuskan istirahat dulu. Kami membuat 100 lembar surat bantuan dana seikhlasnya ke beberapa kenalan, Alhamdulillah ada beberapa yang masuk bisa kami pergunakan untuk satu minggu setelahnya,
Kegigihan seorang hamba ALLAH SWT.
Pada saat di mulainya pembangunan Mushoola saya memperhatikan seseorang yang sudah berumur setengah baya yang sangat bersemangat dan rajin dalam mengolah adukan semen dan mengantarkan ke tukang batu ( karena keterbatasan dana kami hanya mempekerjakan sepasang tukang batu ). dia bernama Bapak Fauzi. Beliau salah satu dari dua orang warga yang setiap hari bekerja membantu tukang batu dan tidak pernah absen. Harap para pembaca ketahui beliau adalah seorang hamba Allah SWT dengan satu kaki palsu dan tangan kiri tergenggam karena penyakit stroke. Saya bertanya kepada beliau, � Nggak capek pak ? � dia jawab : � Nggak mas, karena saya hanya bisa menyumbang tenaga nggak bisa menyumbang dana, Hanya ini yang saya bisa lakukan untuk pembangunan Musholla �. Saya sangat terharu, kalau saudara-saudara bisa mampir dan melihat kegigihan beliau saya yakin anda akan terpukau.karena beliau bekerja tanpa mengenal lelah semua dikerjakan dengan sungguh-sungguh, seolah-olah kaki dan tangannya tidak diperdulikannya
Saya coba mendalami Bapak Fauzi lebih jauh lagi tentang latar belakangnya. Ternyata dahulu sebelum terkena stroke, beliau bekerja sebagai tukang kayu yang rajin. Beliau dengan segala kekurangan dan kesederhanaannya selalu terdepan kalau ada pembangunan Musholla di daerah kami. Terkadang tidak bekerja beberapa hari untuk bisa membantu pembangunan Musholla, siang malam di kerjakan tanpa pamrih !
Pada saat itu ada sebuah Musholla yang keramik / ubinnya belum terbeli, diam-diam dia ambil order untuk membuat 10 pcs nacas. Beliau kerjakan siang malam hingga selesai. dengan ikhlasnya beliau belikan keramik/ubin musholla dari hasil mengerjakan order nacas. Perlu pembaca ketahui Musholla ini adalah yang ke 4 bagi beliau. Hebatnya lagi beliau tidak mau terekspos sebagai orang yang berjasa berdirinya Musholla. Beliau hanya diam tersenyum dan selalu merendah. Yang diharapkan beliau adalah terwujudnya kembali rumah Allah SWT.
Sampai saat ini musholla sudah jadi 30 % dan sampai detik ini pula Pak Fauzi belum absen dalam pengerjaan. Semoga Pak Fauzi diberi kesahatan, panjang umur dan rejeki. Dengan niat dan semangat, segala keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk menggapai suatu tempat di SURGA.
Mungkin saat ini Pak Fauzi hidup dengan kesederhanaan tapi saya yakin disana sudah ada tempat dengan baju kebesarannya� Amin.
Semoga pembangunan Musholla AL MA�RUF bisa terwujud dengan dukungan hamba Allah yang sudi menyisihkan sedikit rizkinya. Amin�Amin Ya Robbal alamin.
|