View Single Post
  #1  
Old 6th October 2010
befine's Avatar
befine befine is offline
Newbie
 
Join Date: Oct 2010
Posts: 46
Rep Power: 0
befine mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up Hati-hati terhadap uang Koin palsu + Pic

Sebenar na info ini aq da share lama di forum" lain..
skrg aq jg mo share di ceriwis..
siapa tau ada yg lom tau

Ini kejadian na di toko ane..
pas mo kembaliin uang 500 kembalian pelanggan..
Tiba" gw nemu uang 500 koin di laci , koq pas gw pegang aneh bgt..
Trus setelah gw ganti tuh koin 500 dgn yg laen, gw teliti tuh duit..
lah koq kaya na aneh bgt!!
Cetakan na ga sesuai bgt di banding ma yg asli..
dan lekukan na terlalu k dlm..

Ini pic na..

Klo dr belakang ini uang ga gt ketara klo palsu..




tara... klo tampak depan.. Liat perbedaan na..
Ketauan bgt!! :eeek:



Nah pas cek di mbah google..
Memang ada sindikat pencetak uang koin palsu & tertangkap pd bulan oktober 2009 kmrn di semarang.. Kebetulan tempat gw trima tuh uang koin juga di semarang.. :m173:

Ini berita na

Quote:
Dibongkar, Kawanan Pembuat Uang Palsu Koin



Semarang, CyberNews. Jajaran Reksrim Polsek Gajahmungkur berhasil membongkar kelompok pembuat uang palsu koin dari sebuah rumah di Genuk Karanglo RT 1 RW 2 Tegalsari, Candisari, Senin (26/10) malam.

Dari rumah tersebut, petugas yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Teguh W menyita sedikitnya 1.000 keping uang logam pecahan Rp 500. Disita juga alat pembuat uang palsu tersebut, diantaranya palu, tatakan pembuat uang, air keras, dan juga cetakan uang logam.

Dari rumah berukuruan sekitar 5x7 meter itu dibekuk juga pembuat uang palsu tersebut, Nardi Basuki (57) warga Ngonto RT 5 RW 2 Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang.

Berdasar keterangan Nardi itulah, polisi lalu meringkus Rusbianto alias Kanthil (41) warga Pleburan RT 9 RW 2, Pleburan, Semarang Selatan. Rupanya, rumah yang digunakan sebagai bengkel pembuatan upal itu adalah milik Rusbianto.

Kapolresta Semarang Selatan, AKBP Nurkolis SIK MSi menyatakan, berdasar penyidikan sementara, sebagian uang tersebut masih berbentuk koin dan belum jadi uang. Dengan kata lain, tinggal menunggu proses pengecapan dengan sebuah alat buatan para tersangka. "Ada sedikitnya empat alat pencetak uang koin palsu yang telah diamankan," jelas AKBP Nurkolis kepada wartawan.

Disinggung keterlibatan mereka dalam sebuah jaringan uang palsu, alumnus Akpol tahun 1992 tersebut menyatakan masih meyelidiki lebih dalam. Berdasar keterangan tersangka, mereka sudah beroperasi membuat uang palsu koin itu sekitar tiga minggu lalu.

Tersangka Nardi menyatakan, dia yang sepenuhnya membuat uang logam palsu tersebut. Sementara rekannya Rusbianto adalah otak dari rencana itu. Rusbianto juga lah yang menyediakan lokasi pembuatan, peralatan, dan juga bahan logam untuk membuat uang palsu tersebut.

Penggerebekan yang dilakukan malam hari oleh petugas membuat warga sekitar geger.

Warga sekitar mengaku tak menyangka kawasannya digunakan oleh orang yang membuat uang palsu. Setahu mereka, Nardi yang dipekerjakan oleh Rusbianto tersebut membuat aneka bandul dari logam dan stempel.

Ketua RT 1 RW 2, Sugimin menyatakan kaget saat tiba-tiba polisi datang ke wilayahnya guna menggerebeg. "Saat dia (Nardi Red) datang kesini, saya sudah meminta dia menyerahkan fotokopi KTP dan surat boro. Namun belum juga diberikan ke saya. Kepada saya dan warga, dia mengaku pembuat bandul dan stempel," jelasnya ketika menyaksikan proses penggerebegan polisi.

Semoga berguna yah.. :m155:

Reply With Quote