[AsiaRoxy]

William C. Dudley, Presiden dan Chief Executive Officer Membuka Keterangan pada hari selasa 23 april 2013 untuk Interdependensi Ekonomi Transatlantic dan Kebijakan Tantangan Konferensi. Dan juga hasil keterangan dari The Fed di Interdependensi Ekonomi Transatlantic dan Kebijakan Tantangan Konferensi, Federal Reserve Bank of New York, New York City.

Pidato tersebut merilis tentang Kemajuan signifikan yang telah dibuat di Amerika Serikat dan Eropa dalam pemulihan dari krisis keuangan terburuk sejak Depresi Besar dan resesi mendalam yang diikuti, tapi masih banyak yang perlu dilakukan.

Di sisi lain, ada beberapa kabar yang cukup baik perlu diperhatikan. Secara khusus, kemajuan substansial telah dibuat dalam memperkuat standar permodalan dan likuiditas global untuk bank internasional aktif. Ini membuat kegagalan perusahaan besar sangat kecil kemungkinannya. Dan juga, untuk sistem keuangan yang sedang dibangun kembali agar lebih tangguh dan kuat. Misalnya, persyaratan bahwa over-the-counter (OTC) derivatif dibakukan dan dibersihkan terpusat bila memungkinkan harus memperkuat sistem keuangan global. Demikian pula, set global prinsip infrastruktur pasar keuangan telah diperbarui dan diperkuat.

Dan juga ada beberapa langkah-langkah tentatif juga yang telah dibuat sehingga dapat lebih berurusan dengan kegagalan perusahaan-perusahaan keuangan yang secara sistemik penting atas dasar lintas-perbatasan. Kunci atribut untuk rezim resolusi telah diumumkan oleh Dewan Stabilitas Keuangan. Upaya yang dilakukan untuk melaksanakan rezim nasional yang konsisten dengan standar dan yang dapat bekerja sama dalam cara yang terkoordinasi secara global.Dab berbagai hambatan terhadap resolusi lintas batas tertib masih perlu diidentifikasi secara penuh dan dibongkar. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan apa yang disebut-begitu �terlalu besar untuk gagal� masalah. Kebutuhan modal dan likuiditas Basel III harus sepenuhnya dilaksanakan. Juga, kerjasama regulasi lintas batas perlu lebih ditingkatkan.

Dalam lain hal untuk ekonomi makro, ada kabar baik dan buruk. Di Amerika Serikat, kabar baiknya adalah prospek ekonomi yang tampaknya berangsur-angsur membaik. Untuk sektor perumahan sudah mulai pulih, sistem perbankan lebih sehat dan kondisi kredit sedang pelonggaran, sektor korporasi adalah sangat menguntungkan dan dibanjiri dalam bentuk tunai.Kebijakan moneter telah efektif di membina kondisi pasar keuangan lebih mudah, bahkan dengan tarif-jangka pendek disematkan di nol terikat.

Di sisi lain Untuk zona Eropa, prospek makro ekonomi waktu dekat tampaknya kurang cerah. Kabar baiknya adalah bahwa negara-negara pinggiran telah melakukan upaya besar untuk menurunkan defisit anggaran struktural mereka.Selain itu juga telah membuat beberapa kemajuan dalam meningkatkan daya saing internasionalnya, meskipun masih ada kesempatan bagi reformasi struktural lebih lanjut dalam tenaga kerja dan produk pasar-dan bukan hanya di pinggiran-untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat prospek pertumbuhan jangka panjang. Di sisi lain (ECB) Bank Sentral Eropa mengenalkan transaksi moneter langsung (OMT) dan beberapa Program telah mengurangi ketegangan pasar keuangan jauh di negara-negara pinggiran, sehingga biaya pendanaan utang di negara-negara berada pada tingkat yang lebih masuk akal. Risiko bahwa suku bunga di pinggiran bisa spiral ke atas telah berkurang secara signifikan. Juga, komitmen untuk integrasi Eropa tetap kuat, faktor yang analis-berbasis di AS dan investor tidak selalu cukup menghargai. Selama beberapa tahun terakhir, ketika situasi telah menjadi paling suram, pilihan dalam mendukung Uni dengan euro pada intinya selalu menang.

Sumber (http://asiaroxy.com/rilisan-pidato-william-c-dudley-selasa-23-april-2013)