Airbus A320
Specifications:
GENERAL
Crew . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Passengers . . . . . . . Up to 180 (dense)
Typical Two-class . . . . . . 150
ENGINES
2 CFMI CFM56-5 or
2 IAE V2500 with up to 26,500lb thrust each
AVIONICS
Two crew member design
Two primary flight displays (PFD)
Two navigation displays (ND)
Electronic Centralised Aircraft Monitor (ECAM)
Two Multipurpose Control and Display Units (MCDU)
DIMENSIONS
Span 111ft 10in
Length 123ft 23in
Height 38ft 7in
Fuselage width 12ft 11in
wing sweepback 24.96 deg. @ quarter chord
wing area 1,317.5sq ft
Range 2,700 - 2,900nm
WEIGHTS
MTOW 162,000lb
MLW 142,200lb
MZFW 134,500lb
operating weight empty 92,100lb
max fuel capac. 6,300USg
Engine thrust 2x 25,000lb - 26,500lb
PERFORMANCE
RANGE
Range (with 150 passengers):
2,900nm
SPEEDS
Max operating speed 350kts 0.82mach
Max cruise speed 487kts @
28,000ft 454kts @37,000ft
FIELD PERFORMANCE
TO field length 5,630ft
Landing field length 4,750ft
Airbus A320 adalah pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. Dia merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali terbang-dengan-kabel digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidrolik.
Setelah sukses dengan A300, Airbus mulai membangun model baru dengan tujuan menggeser pesawat komersial yang terpopuler saat itu yaitu Boeing 727. Airbus yg baru ini akan sama ukurannya dengan B 727, tp akan lebih ekonomis dan kapasitas penumpang yg lbh bervariasi. Teknologi digital yang digunakan akan lebih canggih dibandingkan dengan B 727 yang keseluruhan teknologinya masih analog. A320 saat itu mentargetkan untuk mengganti seluruh pesawat terbang didunia yang membutuhkan jenis 727 dan varian awal 737.
Akibat kenaikan harga minyak dunia pada tahun 70an, Airbus harus meminimalisasi biaya fuel trip dari A320. Pada tahun itu pula, Airbus mulai menerapkan teknologi fly-by-wire flight control, bahan composit untuk struktur, entre-of-gravity control using fuel, glass cockpit (EFIS) dab dua crew. Hasil akhirnya A320 hanya membutuhkani bahan bakar 50% lebih sedikit dari 727