Trading memang membutuhkan modal, tapi jangan paksakan diri Anda mengeluarkan lebih banyak uang untuk memulai trading. Untuk bisa menjadi berhasil, tidak hanya modal yang menentukan kesuksesan, bukan pula dari disiplin, ulet, dan menekuni trading dengan lebih giat, melainkan seberapa besar Anda mampu menerima risiko di dalam investasi.
Memakai Modal Besa
Katakanlah Anda sebagai seorang trader yang sudah handal. Lalu mencoba meminjam uang ke bank 100 juta rupiah. Ketika Anda mendapat tekanan dan merugi, apakah mampu mengembalikan dana segera setelah kerugian? Tentu saja belum tentu, banyak trader akan kehilangan kendali dan semangat untuk terus mengambil keuntungan setelah loss besar pertama ditemui.
persiapkan risiko berapa modal yang harus dikeluarkan. Jika menggunakan 100 juta adalah kebesaran, maka kecilkan nilainya menjadi 50 juta. Kalaupun 50 juta masih kebesaran, ya dikecilin lagi menjadi 25 juta. Kalau ada yang bilang “Wah.. 25 juta masih kebesaran bos.. yang kecil lagi lah.. “ ya berarti dikecilin lagi jadi 10 juta rupiah, atau pakai saja 1$.. aman dah.. hayah..
Menaruh Satu Tempat
Misalnya begini, saat ini Anda memiliki modal 50 juta rupiah. Jangan dimasukkan semua ke dalam forex. Bagi ke bidang investasi lain. Misalnya ke saham, obligasi, atau investasi property lainnya. Jadi ketika forex mengalami kendala atau mendapat rintangan dapat di backup dari investasi lain.
Jika ada yang bilang “wah bos.. saya habis rugi besar nih, kemarin loss 1000$.. sudah habis modal saya..”. Anda sudah dapat melihat mereka yang bilang begitu tidak memiliki investasi lain. Seandainya saja ada hasil lain yang menjamin penghasilan, maka kerugian di forex tidak akan membebani diri Anda ketika kerugian dihasilkan. Jadi stop untuk mengeluh, berhenti untuk resah, dan jangan bersedih pada saat sedang mengalami loss di forex.
______________________________________
Untuk menjadi sukses, pilihlah cara smart untuk menghasilkan keuntungan. Tidak ada jalan lebih baik ketimbang berusaha melakukan investasi. Bagilah investasi Anda, jangan melebihi kemampuan dalam mengeluarkan dana. Semakin cepat Anda mendapat keuntungan, maka segeralah investasikan ketempat lain. Dana akan berkembang seiring dengan pertumbuhan modal yang Anda tanam.