Ceriwis - View Single Post - Kobe Bryant Manusia Biasa
View Single Post
  #1  
Old 3rd December 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Kobe Bryant Manusia Biasa

Dua puluh tahun berkarier NBA, Kobe Bryant telah menuangkan berbagai macam cerita.

Rentetan prestasi membuatnya berada di puncak dunia. Di lain sisi, sebagai manusia biasa, dia juga pernah berbuat salah dan terperosok ke lembah terdalam.
Mengenang momen terbaik individual Kobe di atas lapangan, pikiran akan terlempar pada 22 Januari 2006. Saat itu Lakers bersua Toronto Raptors pada seri regular 2005-2006.
Black Mamba 'julukannya yang saat itu berusia 27 tahun menggila. Dia mengemas 81 poin di hadapan pendukung Lakers di Staples Center.
Itu menjadi poin tertinggi kedua dalam sejarah NBA
Setelah Wilt Chamberlain melakukannya pada 2 Maret 1962. Chamberlain mengemas 100 poin dan membawa Philadelphia Warriors mengalahkan New York Knicks 169-147 di Hershey Sports Arena, Hershey, Pennsylvania.

"Sungguh ini tidak direncanakan. Bohong jika saya paham apa yang terjadi," ucap Kobe saat diwawancarai usai laga saat itu dikutip NBA.com.
Tanggal 14 Desember 2014 juga menjadi momen spesial dalam karier Kobe. Saat itu Lakers menghadapi Minnesota Timberwolves. Di kuarter kedua, Kobe menciptakan poin yang membuatnya melewati raihan poin legenda terbesar NBA Michael Jordan (32.292 poin).
Sebagai manusia biasa, Kobe tidak lepas dari isu miring. Pada 2003, dia dilaporkan ke pihak berwajib untuk kasus kekerasan seksual terhadap perempuan 19 tahun yang merupakan karyawan sebuah hotel di Colorado.
Kejadian tersebut tejadi pada 30 Juni 2003. Kobe mengakui telah berhubungan badan dengan perempuan itu. Namun, dia membantah telah melakukan pemerkosaan.
Di dalam lapangan, Kobe juga tak selamanya akur dengan rekan setim. Perseteruannya dengan Shaquille O'Neal yang berujung dilepasnya Shaq ke Miami Heat pada 2004 menjadi cerita paling seru.
Perbedaan pendapat keduanya bermula dari selalu terpilihnya O'Neal sebagai MVP Final pada 2000 sampai 2002. Sehari setelah O'Neal di-trade, Kobe memperpanjang kontrak dengan Lakers untuk durasi tujuh tahun.
Media-media lokal saat itu santer memberitakan Kobe berhasil memanipulasi manajemen Lakers untuk menyingkirkan O'Neal.

"Saat aku telah pergi, dia (Kobe) seharusnya mengatakan sesuatu," ucap O'Neal dikutip Nbcsports saat itu.
Pada 2011, O'Neal pensiun. Dia mengatakan keputusannya meninggalkan Lakers saat itu bukan semata-mata karena konfliknya dengan Kobe