
15th April 2016
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2016
Posts: 362
Rep Power: 10
|
|
(no sara) tentang lagu "Take me to church-Hozier"
Barusan dengerin pr*mb*rs trus denger ni lagu. sebenernya dah dr bulan lalu dengernya, tapi penasarannya baru sekarang. akhirnya berbagi disini. kali aja agan2 punya pendapat sendiri tentang lagu ini.
Videoklip dari Take Me to Church yang ditampilkan secara graysacle. Dalam video ini menceritakan hubungan sejenis antara dua orang pria yang mendapat kecaman dan violent dari sekumpulan homophobic
Videonya
Kita lihat liriknya gan
My lover's got humour
She's the giggle at a funeral
Knows everybody's disapproval
I should've worshipped her sooner
If the Heavens ever did speak
She is the last true mouthpiece
Every Sunday's getting more bleak
A fresh poison each week
'We were born sick,' you heard them say it
My church offers no absolutes
She tells me 'worship in the bedroom'
The only heaven I'll be sent to
Is when I'm alone with you
I was born sick, but I love it
Command me to be well
Amen. Amen. Amen
Spoiler for "terjemahan":
Kekasihku punya selera humor.
Menggigit tapi juga menghibur.
Ia bahkan bisa menghadirkan keceriaan di dekat liang kubur.
Ia seperti tahu penderitaan semua orang dan langsung bersikap menyenangkan.
Kata-katanya selalu segar.
Dia tahu bahwa semua orang tidak setuju dengannya
Andai Penghuni Surga pernah berbicara langsung,
mungkin dia inilah yang akan dinobatkan sebagai pemilik mulut terbaik dan benar.
Bukan bentuknya, tapi manfaat kata-katanya.
Hari minggu ku kian lesu, karena aku tak pernah mengunjungi gerejaku.
Buat apa? Setiap minggu hanya dijejali racun pikiran yang baru dari khotbah-khotbah itu.
Mereka berkata: kita ini memang terlahir sakit (menderita).
Benar, gerejaku tidak menawarkan kemutlakan.
Lalu dia berkata, bahwa ‘berdoa dapat dilakukan di kamar’.
Aku suka idenya. Bagiku, itulah ibadah yang sesungguhnya.
Satu-satunya surga yang hadir
Adalah ketika aku bersama denganmu.
Aku terlahir sakit, tapi aku menyukai ini.
Perintahkanlah aku agar sembuh
Amin. Amin. Amin.
Take me to chruch
I'll worship like a dog at the shrine of your lies
I'll tell you my sins and you can sharpen your knife
Offer me that deathless death
Good God, let me give you my life
Spoiler for "terjemahan":
Bawa aku ke gerejamu.
Aku akan memujamu seperti anjing yang menjaga kuil di mana kau ditempatkan.
Aku akan mengakui semua dosaku kepadamu dan kau boleh mulai mengasah pisaumu untuk mengorbankanku.
Matikanlah aku dalam kematian yang tidak mati. ‘Tuhan’ ku yang baik,
kupersembahkan hidupku kepadamu.
If I'm a pagan of the good times
My lover's the sunlight
To keep the Goddess on my side
She demands a sacrifice
To drain the whole sea
Get something shiny
Something meaty for the main course
That's a fine looking high horse
What you got in the stable?
We've a lot of starving faithful
That looks tasty
That looks plenty
This is hungry work
Spoiler for "terjemahan":
Andai aku beragama pagan pada saat yang tepat,
maka engkaulah dewi matahariku.
Engkau adalah sinar terang yang selalu menemani kehidupanku.
Akan kulakukan apapun untukmu.
Andai kau meminta sesaji dan pengorbanan, akan kulakukan.
Menguras lautan pun aku mau.
Mencari barang-barang berkilau.
mencari daging segar untuk hidangan utama
mencarikanmu kuda putih.
akan kau dapatkan di kandang.
Demi kepercayaanku kepadamu,
akan kupersembahkan segalanya.
No masters or kings when the ritual begins
There is no sweeter innocence than our gentle sin
In the madness and soil of that sad earthly scene
Only then I am human
Only then I am clean
Amen. Amen. Amen
Spoiler for "terjemahan":
Tak perlu guru, tak perlu raja untuk memulai ibadah.
Sungguh, tak ada yang lebih manis dari dosa-dosa kita.
Dalam kegilaan dan kesedihan dunia ini,
aku hanya ingin menjadi manusia
Aku hanya ingin menjadi bersih
Amin.Amin. Amin.
Spoiler for "Komentar TS":
Lagu Take Me to Church ini memang begitu mendalam khususnya bagi para LGBT (Lesbian gay biseksual transseksual) sendiri.
Penolakan yang sering didapat dari masyarakat dan bahkan pemuka agama yang seolah mengutuk terhadap keadaan dari para LGBT. Potongan lirik, “Take me to church / I’ll worship like a dog at the shrine of your lies / i’ll tell you my sin, so you can sharpen your knife” seperti suara hati yang ingin mereka teriakan terhadap penolakan dari banyak orang yang sudah sering mereka dapat. Mungkin tanpa kita sadari kita juga sering meledek dengan istilah maho. Bahkan kita mungkin punya emoticon untuk menggambarkan kondisi mereka. Tapi apa kita tau klo perbuatan kita ternyata mungkin bisa membuat mereka merasa tersisih. Kalau mereka disuruh milih, mereka juga bakal milih keadaan sebagaimana masyarakat umum anggap normal. semoga kita semakin bisa menghargai sesama ciptaan.
Spoiler for "TS":
Bukan Gay, Bukan Lesbi, Cuma salah satu ciptaan yang penasaran ama arti lagu "Take me to Chruch"
</div></div></div>
|