
23rd December 2010
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 20
|
|
Ya, Hindu yang sampai ke Bali mengalami banyak sekali penyempitan makna. Misalnya ya Catur Warna, maknanya menjadi sempit, di Bali diartikan sebagai golongan berdasar garis keturunan.
Ada pula Bhuta Yajna, artinya korban suci untuk makhluk2 halus. Padahal, bhuta itu artinya makhluk hidup. Baik dari tumbuhan, sampai hewan dan manusia.
Quote:
apakah hanya dipure tempat memuja Tuhan, dan apakah disuatu pure sudah pasti ada Tuhan yang akan dipuja ?
Tuhan berada di mana2.
Quote:
kenapa harus bhuta kala yang menjaga pure, apakah bethare yang duduk disana tidak sanggup atau kalah sakti dengan bhuta kala ?
apakah bhuta kala itu bisa disamakan dengan aura yang negatip ?
Penguasa negara adalah para pejabat, kenapa tentara yg menjaga keamanan negara? Apa para pejabatnya tidak memiliki kekuatan? Ya mungkin saja bhuta kala memang ditugaskan seperti itu.
Bhatara, dibilang negatif jg tidak, dibilang negatif jg iya. Dia menjaga tempat2 tertentu. Bilamana ada orang yg berbuat asusila di tempat itu, pasti dia yg menghukumnya.
Kalau kita permisi untuk lewat di tempat yg dihuninya, kita pasti tidak diganggu.
|