Jakarta, Sebagian warga Jakarta memilih melewatkan malam pergantian tahun di daerah. Tidak heran menjelang pergantian tahun, kereta api sebagai salah satu moda transportasi primadona pun diserbu warga.
"Sudah mulai ramai sejak sebelum Natal. Biasanya tanggal 31 itu puncaknya," kata Kahumas Daops I Mateta Rizalullhaq, Senin (27/12/2010).
Berdasar data tahun lalu, pada 31 Desember 2009 ada 345.167 orang yang menggunakan jasa KA di Daops I untuk semua kelas, baik itu ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Kebanyakan tiket yang diserbu adalah yang ke arah timur seperti ke Surabaya, Malang, Solo dan Yogyakarta.
Kedati lebih ramai daripada biasanya, namun menurut Mateta, kemungkinan ada penurunan jumlah penumpang pada 31 Desember 2010 jika dibandingkan tahun kemarin. Hal ini dikarenakan ada tren penurunan pengguna KA sejak sebelum Natal.
Berikut ini data penumpang KA di Daops I pada akhir Desember 2009. Tanggal 21 Desember ada 26.389 orang, tanggal 22 Desember ada 52.173, tanggal 23 Desember ada 85.129 dan tanggal 24 Desember ada 121.612.
Sedangkan untuk tahun 2010, pada 21 Desember ada 25.489 orang, tanggal 22 Desember ada 53.352, tanggal 23 Desember ada 84.627 dan tanggal 24 Desember ada 118.748.
"Pada tanggal 24 Desember 2010 lalu mengalami penurunan 2 persen dibanding tahun lalu. Melihat tren beberapa hari ini dibanding tahun sebelumnya, kemungkinan menurun," jelas Mateta.
Jumlah penumpang yang tidak sebanyak tahun lalu dikarenakan ada 3 event pada Desember ini, yakni Natal, libur sekolah dan malam tahun baru. Karena itu ada kecenderungan penumpang tersebar di semua tanggal.
"Bagus juga kalau tidak menumpuk di satu titik, jadi tidak ada penumpukan," ucap Mateta.
Seperti biasa, tarif KA ini menganut fleksibilitas tarif berdasarkan tarif batas atas dan tarif batas bawah. Bagi masyarakat yang hendak memesan tiket pun semakin dimudahkan karena tidak hanya bisa membeli secara
online tetapi juga bisa membeli di Kantor Pos, ATM dan Indomaret.
"Ada juga loket
drive thru di Gambir yang buka sejak pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB," sambung Mateta.
Dengan loket
drive thru itu, maka bagi pengendara mobil tidak perlu parkir dan masuk ke stasiun. Sementara ini, loket
drive thru baru ada di Stasiun Gambir. Selain itu, pembelian tiket juga bisa dilakukan melalui agen-agen resmi yang jumlahnya sekitar 58.(DTC/TNB)
sumber
YgSukaKasih
Cabe
YgGaSukaJuga
Cabe