[pandusatrioo]

Ular di tengah banjir Australia (Foto: Reuters)


ROCKHAMPTON - Warga Rockhampton, Australia yang akses jalannya terputus akibat banjir, diperingatkan oleh pemerintah setempat untuk menjauhi air. Hal ini tidak hanya untuk mengindari terbawa arus tetapi juga ancaman ular dan bahkan buaya yang berkeliaran bebas.

Sebagian besar kota Rockhampton masih diselimuti oleh air hingga hari ini. Volume air tampak terus bertambah dan mengancam kota dengan populasi yang mencapai 75 ribu jiwa. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (4/1/2011).

Diperkirakan sebagian besar wilayah daratan Rockhampton akan diguyur hujan deras dalam waktu 24 jam ke depan. Kondisi ini dipastikan dapat menambah volume air laut, sekaligus banjir yang sudah memenuhi sebagian besar wilayah Rockhampton.

Sekira 500 warga telah dievakuasi dari rumah mereka yang berada di sekitar bantaran sungai Fitzroy. Sungai ini mengalir melewati kota dan telah memuntahkan air yang menenggelamkan rumah dan pusat bisnis di Rockhampton.

Premir Queendsland Anna Bligh menyatakan seluruh akses udara, kereta dan jalan darat menuju kota tersebut telah terputus. Namun menurut pejabat setempat, masih ada satu jalan raya yang terbuka hingga pagi hari ini.

Rockhampton merupakan salah satu dari 22 kota di negara bagian Queensland yang terpengaruh banjir. Banjir yang sudah berlangsung sejak Natal tersebut, menyebabkan efek terburuk sejak musim panas lalu.

Sejak akhir November lalu, 10 orang dilaporkan akibat meluapnya sungai dan banjir yang melanda Queensland.

Terkait:

• Di Tengah Situasi Banjir di Jakarta dan Sekitarnya,Ratusan Ular Dan Buaya Berkliaran
• untuk kedua kalinya negri arab di landa banjir
• ::.Longsor dan Banjir Landa Banyumas, Dua Orang Tewas.::