Posisi transmisi automatic continuously variable transmission (CVT) ada di
bak mesin sebelah kanan menggantikan posisi kopling ganda / kopling
otomatis ala bebek. Dari perangkat CVT tersebut kemudian tenaga
ditransferkan ke rantai pada sisi sebelah kiri mesin.
Meski secara cara kerja sama saja dengan Honda Revo AT, namun sistem
transmisi pada bebek Yamaha yang diberi nama YCAT (Yamaha Compact
Automatic Transmission) ini diklaim memiliki beberapa keunggulan.
Diantaranya kemampuannya mereduksi panas mesin yang bisa membuat
belt (sabuk CVT) cepat aus dan tidak efisien mentransferkan tenaga dari
mesin.
Yamaha membekali Lexam dengan aliran pendinginan CVT dengan sistem
udara tanpa hambatan. Udaranya diambil langsung dari luar melalui belalai
sebagai ventilasi untuk kemudian disalurkan pada ruang V-Belt. Belalai ini
dilengkapi dengan saringan udara pendingin dengan lapisan oli. Posisi
saringan dan tempat masuknya aliran udara dari luar juga diletakkan diatas,
agar Lexam leluasa menerjang genangan air.
Yamaha juga membuat rancangan konstruksi V-Belt terbaru. Belt pada
Lexam dibuat dengan plastik yang terdiri dari 166 buah blok resin dengan
berbagai sumbu, setiap elemen memberikan kekuatan khusus pada setiap
blok. Belt ini juga dilengkapi dengan serat aramid yang membuat elastisitas
sabuk menjadi lebih lentur dalam memutar transmisi penggerak.
Selanjutnya material pully yang dibuat secara berbeda antara depan dan
belakang. Pully utama terdiri dari cetakan logam alumunium yang ringan
dilapisi dengan krom, sementara pully kedua dibuat dari stainless. Dan agar
tarikan Lexam tetap responsif, Yamaha juga merancang roller khusus yang
mampu memberikan efek akselerasi yang alami seperti pada mesin
non-matik. Dengan tetap memperhatikan berat, diameter dan karakteristik
gesekan, Yamaha juga merevisi sudut lintasan roller.
Sayangnya Yamaha Lexam dipastikan masih menggunakan pengabutan
bahan bakar tipe karburator. Tidak seperti Honda Revo AT yangsudah
mengadopsi injeksi bahan bakar PGMF-i. Meski begitu pihak Yamaha yakin
Lexam tetap bisa lebih responsif dan seirit Revo AT meski menggunakan
karburator.
picna ndan.....
semunya sedot dari....
sini