Mungkin bagi sebagian besar kita menjadi penulis merupakan karier yang tidak menarik. Penulis, tentu saja bukan penulis sembarangan memiliki kehebatan tersendiri. Kalau kita lihat dari asal kata Bahasa Inggrisnya, penulis atau
author memiliki
authority terhadap pembacanya. Dengan begitu jelas sekali seorang penulis adalah seorang yang sangat berkuasa. Penulis bisa membuat para pembacanya terharu, sedih bahkan menangis mengucurkan air mata atau melakukan suatu tindakan tertentu.
Di Amerika Serikat dan banyak negara maju lainnya, posisi penulis sungguh sangat baik, terutama para penulis novel. Penghargaan kepada mereka juga sangat tinggi. Mereka tidak hanya mendapat pendapatan dari penjualan buku, tetapi dari film atau
game yang dibuat berdasarkan buku yang mereka tulis tersebut. D Indonesia juga tentu ada hal yang seperti ini.
Sukses
tetralogi Laskar Pelangi telah melambungkan nama Andrea Hirata, bahkan bukunya sudah di-film-kan. Demikian juga Habiburrahman El Shirazy sangat sukses dengan
Ayat-Ayat Cinta beberapa novel lainnya yang juga telah di-filmkan.
Pada tahun 2010 yang lalu di AS terdapat 10 penulis yang memperoleh bayaran paling tinggi di Amerika Serikat. Mereka umumnya adalah penulis fiksi berupa novel dengan berbagai genre-nya. Majalah terkenal
Forbes menaksir pendapatan para penulis tersebut yang diperoleh dari penjualan buku, film yang diadaptasi dari buku dan
game yang dibuat berdasarkan buku yang ditulis oleh penulis. Memang harus diakui sebagai negara industri maju, karya seorang penulis berupa novel di Amerika bisa menjadi berbagai macam
produk turunan seperti film dan
game yang tidak hanya berjumlah satu, tetapi sangat banyak
.
Berdasarkan data dari Forbes tersebut, beberapa penulis dengan bayaran tertinggi di tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1. James Patterson, 70 juta dollar AS (630 Miliar Rupiah)
Menurut Forbes, satu dari setiap 17 novel dibeli di AS, ditulis oleh Patterson. Selama dua tahun terakhir ia telah memberikan penjualan sekitar 500 juta dollar AS untuk Hachette, penerbit tempat ia menerbitkan bukunya. Ia banyak dikenal dari seri tentang psikolog Amerika Alex Cross. Patterson juga menulis
Michael Bennett, Women�s Murder Club, Maximum Ride, Daniel X, dan seri
Witch & Wizard, serta banyak
thriller yang berdiri sendiri, nonfiksi dan novel roman. James Patterson dulunya adalah seorang
copywriter. Ia terlibat secara intensif dalam mendesain
cover dan memasarakan novelnya.
2. Stephenie Meyer, 40 juta dollar AS (360 Miliar Rupiah)
Stephanie Meyer merupakan satu-satunya penulis yang masuk daftar Forbes yang memulai karya tulisnya di abad 21 ini atau tepatnya di tahun 2005. Penulis
The Twilight Saga ini memang punya bakat yang spesial, paling tidak menurut saya. Empat bukunya dari seri
Twilight ini sudah terjual sebanyak 40 juta kopi di Amerika Serikat dan 100 juta kopi di seluruh dunia. Film ketiganya dari seri Twilight meraih
box office di tahun 2010. Pada tahun 2008, ia termasuk
100 Most Influential People in 2008 versi Majalah Time di posisi ke-49. Pencapaian Stephanie Meyer bagi saya sungguh menakjubkan. Namun tentu ada saja yang mengkritisi Stephanie Meyer. Ia dikritisi sebagai anti feminisme dan masih kalah kelas dibandingakn J.K Rowling. Menurut Stephen King, perbedaan di antara mereka berdua adalah , �
Jo Rowling is a terrific writer, and Stephenie Meyer can�t write worth a darn. She�s not very good�.
3. Stephen King, 34 juta dollar AS (306 Miliar Rupiah)
Stephen King memulai karya tulisnya di tahun 1970-an. Penulis ini telah menjual sekitar 350 juta kopi dan banyak dari novel yang ditulisnya tersebut diadaptasi ke film dan televisi. Karyanya bergenre
contemporary horror, suspense, science fiction dan
fantasy fiction.
4. Danielle Steel, 32 juta dollar AS
5. Ken Follett, 20 juta dollar AS
6. Dean Koontz, 18 juta dollar AS
7. Janet Evanovich, 17 juta dollar AS
8. John Grisham, 15 juta dollar AS
9. Nicholas Sparks, 14 juta dollar AS
10. J.K. Rowling, 10 juta dollar AS
Menarik kita lihat dari daftar tersebut, penulis seri Harry Potter, J.K Rowling hanya berada di posisi kesepuluh. Sebenarnya seri Harry Potter ini telah berhasil mengantarkan J.K Rowling sebagai miliarder penulis pertama di dunia. Namun karena tidak ada buku baru dari seri Harry Potter ini membuatnya tidak bisa berbuat banyak untuk mendongkrak penghasilannya.
Dari daftar yang dirilis tersebut, ternyata profesi menulis sangat layak disandingkan dengan profesi lainnya yang menjamin seseorang menjadi selebritis dan orang kaya di dunia. Semua penulis dari daftar Forbes tersebut adalah penulis fiksi. Namun, tentu kualitas tulisannya bukan sembarang dan mampu memberikan sesuatu yang baru bagi para pembacanya. Orang-orang seperti Stephanie Meyer dengan seri serigala jadi-jadian yang ada di bukunya serta penyihir cilik Harry Potter, tentu memiliki kelebihan yang tidak terdapat di penulis lain sehingga bisa menghasilkan karya sebegitu baiknya. Tidak hanya mereka sebenarnya, setiap penulis yang berhasil pasti memiliki kelebihan dalam mengembangkan ide, bahkan ide yang tergila sekalipun yang ada dalam pikiran mereka.
Perkembangan industri film dan lainnnya juga turut memengaruhi keberhasilan seorang penulis saat ini. Kalau dulu sangat sedikit film atau
game atau mainan yang diadaptasi dari buku atau novel yang diterbitkan, tetapi sekarang sepertinya menjadi tren sehingga penulis pun memiliki tambahan penghasilan dari film yang diadaptasi dari buku mereka. Belum lagi perkembangan internet yang begitu maju membuat kabar dari penulis dan buku mereka menjadi sangat cepat tersebar. Intinya, saat ini penulis yang ada dalam daftar Forbes tersebut, bukan hanya menjual buku tetapi juga banyak produk lainnya yang idenya diambil dari buku yang mereka tulis.
D Indonesia pun hal seperti ini sudah terjadi. Penulis seperti Andrea Hirata dan Habiburrahman El Shirazy telah menikmati batapa menjadi penulis merupakan pilihan yang sangat tepat dan membuat mereka tidak hanya kaya secara materi tetapi juga menjadi orang yang terkenal. Semoga saja makin banyak penulis hebat yang lahir di tahun-tahun berikutnya di Indonesia.
Sumber : kompas