Kukekalkan sebutir embun kehidupan
pada selembar daun hatiku
kurambatkan fantasi
lewat rentang kawat telepon dan
pucuk tiang-tiangnya mengantarkan
ke langit dalam malamku
bulan memainkan cahaya
lewat serpihan kabut
menggugurkan suara gaduh
perjalananku
ada yang menimang jiwaku di sana
betapa nikmat meneguk kedamaian
meski sesaat
biarkan aku diam
dalam mengunyah cahaya bulan
yang terlempar di sana.